Berita Nasional

Gerindra Semprot Kinerja Bahlil Lahadalia Dalam Berantas Tambang Ilegal

Komisi XII DPR RI mempertanyakan kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam pemberantasan tambang ilegal di Indonesia.

Editor: Desy Selviany
Kompas.com
MENTERI BAHLIL -- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke kawasan smelter PT Tinindo Internusa di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (6/10/2025), menyisakan momen tak terduga di tengah pembahasan serius soal tambang ilegal dan kerugian negara yang mencapai ratusan triliun rupiah. 

WARTAKOTALIVE.COM - Komisi XII DPR RI mempertanyakan kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam pemberantasan tambang ilegal di Indonesia. 

Anggota Komisi XII DPR RI Muhammad Rohid menyinggung soal Direktorat Jenderal (Dirjen) Penegakan hukum (Gakkum) ESDM yang sudah dibentuk Bahlil sejak Juni 2025. 

Rohid mempertanyakan kinerja Dirjen ESDM tersebut yang dinilai belum memperlihatkan gebrakan dalam memberantas tambang ilegal di Indonesia. 

Sementara kata Rohid, Presiden RI Prabowo Subianto sangat serius dalam menangani tambang ilegal yang dianggap sudah merugikan Indonesia cukup banyak. 

Namun menurut Rohid, Bahlil terlihat tidak serius memberantas tambang ilegal di Indonesia. 

Hal ini terlihat dari belum adanya capaian Kementerian ESDM dalam mengungkap tambang ilegal. 

“Saya sampai hari ini bersama teman-teman DPR melihat belum ada gerakan bahkan gebrakan, dari Dirjen Gakkum bapak belum ada sampai saat ini,” ucap Rohid seperti dimuat tayangan Youtube Tv Parlemen pada Selasa (11/11/2025). 

Rohid pun menyinggung soal Bahlil Lahadalia yang dianggap kurang sering turun ke lapangan dalam Penindakan tambang ilegal. 

Politisi Partai Gerindra itu kemudian meminta Bahlil agar kedepannya lebih sering turun ke lapangan untuk melakukan Penindakan terhadap tambang ilegal. 

Jangan sampai kata Rohid, publik nantinya menilai bahwa pernyataan Prabowo Subianto yang ingin memberantas tambang ilegal hanya omon-omon belaka.

“Jangan sampai tim gabungan yang dibentuk Presiden dulu yang turun tangan. Bahkan saya tanya ini Menterinya kemana? Dirjen Gakkum nya kemana? harusnya kan bapak duluan yang ada di depan itu,” jelas Rohid. 

Baca juga: Bukit Soeharto di Dekat IKN Jadi Megaskandal Tambang Ilegal, Kehancuran Lingkungan Rp 1 Triliun

Mendengar hal itu, Bahlil kemudian langsung menegur Dirjen Gakkum ESDM. Bahlil mengaku tidak akan segan-segan mencopot pejabatnya apabila dinilai kinerjanya tidak serius dalam menangani tambang ilegal. 

“Jangan main-main, saya tidak akan segan-segan ini,” ucap Bahlil kepada Dirjen Gakkum.

Diketahui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi melantik Direktur Jenderal Penegakan Hukum Energi dan Sumber Daya Mineral (Dirjen Gakkum) Rilke Jeffri Huwae dan Direktur Penindakan Pidana Ditjen Gakkum Ma'mun. 

Bahlil memerintahkan kedua pejabat baru ini untuk tidak pandang bulu dalam melakukan penegakan hukum di sektor ESDM.

"Saya ingin Kementerian ESDM dengan berbagai macam dinamika di luar, dengan berbagai macam stigma di luar, saya minta untuk Pak Dirjen dan Pak Direktur, tidak usah pandang bulu. Pedomani apa yang menjadi aturan. Presiden kita cuma satu, Bapak Prabowo, apa perintah Presiden, itu yang kita jaga," ujar Bahlil di kantor Kementerian ESDM, Rabu (25/6/2025).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved