Ledakan di SMAN 72

Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, 33 Siswa Masih Jalani Perawatan

Kombes Budi Hermanto, menyampaikan, dari 54 korban, 27 dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta dan 6 di Rumah Sakit Yarsi.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Alfian
KORBAN LEDAKAN - Ledakan terjadi di SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang. Korban luka akibat ledakan itu dibawa menjalani perawatan intensif di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. 

Anang menerangkan, area tersenut telah diamankan dan ditutup sementara untuk memastikan keselamatan warga sekolah lainnya. 

Ia mendukung langkah rehabilitasi fasilitas yang terdampak agar tidak mengganggu kelangsungan proses belajar mengajar di sekolah.

"Sebagai bagian dari pemulihan pasca-kejadian, Kemendikdasmen akan menyiapkan layanan pendampingan psikologis bagi siswa, guru, dan warga sekolah lainnya guna memastikan kondisi mental dan emosional tetap terjaga," ungkapnya. 

"Kami mengapresiasi langkah cepat seluruh pihak dalam penanganan awal di lapangan," sambungnya. 

Anang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, serta menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang.

Kemendikdasmen berkomitmen menjaga keamanan, keselamatan, dan keberlanjutan kegiatan pendidikan.

"Kami juga memastikan dukungan penuh bagi sekolah dan para korban dalam proses pemulihan," imbuhnya.

Siswa bukan target pengeboman

Pengamat intelijen dan terorisme Ridwan Habib meyakini ledakan di masjid SMAN 72 Jakarta di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang, saat salat Jumat di gelar di sana, berasal dari bom aksi teror.

Namun Ridwan menduga kuat sasaran pelaku bukanlah siswa SMA yang saat kejadian banyak berada di lokasi di masjid SMAN 73 Jakarta Utara.

"Dari analisa kami soal kontra terorisme, yang meledak memang bom aksi teror yang di bawa pelaku. Namun saya tidak yakin sasaraannya adalah siswa SMA," kata Ridwan dalam tayangan Kompas TV, Jumat siang.

Baca juga: Ledakan Terjadi di Masjid SMAN 72 Jakut Saat Salat Jumat, 20 Orang Terluka, Ditemukan Senpi Rakitan

Selain itu kata Ridwan diduga bom meledak tidak sengaja di masjid SMAN 72, atau terpaksa diledakkan di sana karena keberadaan pelaku sudah diketahui petugas atau dalam pengejaran.

"Ini dugaan dan analisa saya ya. Pastinya kita tunggu penyidikan kepolisian," kata Ridwan.

Menurutnya dari foto yang beredar, berupa seorang pemuda ditemukan tewas bersimbah darah di kepala, di sebut pelaku yang membawa bom.

Di dekat pemuda tersebut terdapat satu senjata api (Senpi) laras panjang dan sebuah pistol.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved