Momen Kocak Bahlil di Cilegon: Salah Sebut Menteri Saat Pidato di Hadapan Prabowo

WARTAKOTALIVECOM, Cilegon — Sebuah momen mengundang tawa terjadi di hadapan Presiden Prabowo Subianto saat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan sambutan dalam acara peresmian proyek PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).

Dalam suasana resmi dan penuh tamu penting, Bahlil tiba-tiba salah menyebut jabatan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.

Momen itu sontak membuat sejumlah pejabat dan tamu undangan menoleh ke arah podium.

Ekspresi Presiden Prabowo dan Prasetyo pun sempat terekam kamera keduanya tampak menahan senyum mendengar kekeliruan itu.

Bahlil yang menyadari kesalahannya dengan cepat mengoreksi ucapannya, menyebut jabatan Mensesneg dengan benar.

“Aduh, maaf, Pak Mensesneg,” ujarnya disambut tawa hadirin. Suasana yang semula formal pun seketika mencair.

Setelah insiden kecil itu, Bahlil melanjutkan pidatonya dengan nada percaya diri. Ia memaparkan perkembangan proyek Lotte Chemical yang disebutnya sempat mangkrak selama lima hingga enam tahun.

Ia menilai penyelesaian proyek strategis ini tidak lepas dari kerja keras berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum.

“Jadi menyelesaikan masalah tanah ini adalah kepolisian sama jaksa. Kontribusi Polri dan kejaksaan sangat luar biasa, dan ini banyak yang masuk sekolah gara-gara proyek ini waktu proses pembangunannya,” ujar Bahlil yang kembali mendapat tepuk tangan dari tamu undangan.

Dalam kesempatan itu, Bahlil juga memuji Rosan Roeslani, Menteri Investasi sekaligus Ketua Satgas Hilirisasi, sebagai sosok yang berperan besar dalam mendorong proyek strategis nasional berjalan sesuai target.

“Begitu Pak Rosan dilantik sebagai Menteri Investasi dan kami sebagai Menteri ESDM sekaligus Ketua Satgas Hilirisasi, Bapak Presiden langsung perintahkan agar seluruh proyek strategis harus segera diselesaikan. Dan hari ini, proyek Lotte Chemical menjadi bukti pertanggungjawaban moral kami,” kata Bahlil.

Tak hanya memaparkan capaian, Bahlil juga menambahkan bumbu humor di sela pidatonya.

 Ia bercerita tentang bagaimana Rosan kerap mendesaknya turun langsung meninjau proyek.

“Pak Rosan dua kali datang terus. Saya bilang, ‘Kalau Bapak tidak datang tinjau, saya lapor ke Presiden.’ Tapi paten juga Pak Rosan ini, kerja kerasnya luar biasa,” tutur Bahlil, yang membuat Presiden Prabowo dan para undangan kembali tertawa.

Meski sempat “gugup” di awal, Bahlil berhasil mengubah suasana menjadi hangat dan cair. Pidato yang awalnya diwarnai kesalahan kecil justru berakhir dengan tawa dan tepuk tangan meriah.