PHK Massal

Buruh Pabrik Ban Michelin di Cikarang Batal di PHK, Kembali Kerja 10 November

Andi menjelaskan, surat PHK di cabut pada hari ini Jumat, 7 November 2025. Pencabutan dibatalkan dan kembali bekerja Senin (10/11)

|
Wartakotalive/Muhammad Azzam
PHK BURUH MICHELIN - surat PHK PT Multistrada Arah Sarana atau produsen ban Michelin dicabut pada hari ini Jumat, 7 November 2025. Adanya pencabutan itu sebanyak 285 pekerja yang ter-PHK dapat bekerja kembali pada Senin, 10 November 2025. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengumumkan bahwa 285 buruh PT Multistrada Arah Sarana atau produsen ban Michelin di Cikarang batal pemutusan hubungan kerja (PHK).

Hal itu disampaikan Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea dalam keterangan yang diterima pada Jumat (7/11/2025).

Andi menjelaskan, surat PHK di cabut pada hari ini Jumat, 7 November 2025.

Adanya pencabutan itu sebanyak 285 pekerja yang ter-PHK dapat bekerja kembali pada Senin, 10 November 2025.

"Keputusan ini hasil perundingan bipartit antara Perusahaan dengan PUK KEP PT Multistrada," katanya.

Atas keputusan itu, DPP KSPSI menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas peran aktif yang sangat luar biasa dari Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad beserta seluruh jajaran DPR yang langsung melakukan sidak ke PT Multistrada pada Senin, 3 November 2025 lalu.

Baca juga: KSPSI Beri Waktu 7 Hari Pabrik Ban Michelin Cabut PHK 285 Buruh, Andi Gani: Ultimatum Didukung Dasco

Hal ini menunjukan kehadiran Negara dalam membela perjuangan buruh Indonesia yang diperlakukan tidak adil, DPR RI sebagai Lembaga Wakil Rakyat menujukan Keberpihakan yang sangat kuat terhadap nasip buruh dan pekerja Indonesia.

"KSPSI juga memberikan apresiasi kepada Desk Ketenagakerjaan Bareskrim Polri yang juga secara pro aktif dan cepat menangani masalah PHK sepihak yang terjadi di PT Multistrada," katanya.

Andi juga engucapkan terimakasih kepada Kemenaker yang juga telah membantu proses perundingan yang diwakili oleh Wakil Menteri Tenaga Kerja, Afriansyah Noor, Dirjen PHI Indah Anggoro Putri beserta Jajaran Kemenaker yang telah melakukan peninjauan langsung.

DPP KSPSI Pimpinan Andi Gani Nena Wea akan terus secara konsisten memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan buruh Indonesia.

"DPP KSPSI juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pers media TV, online dan cetak yang telah mendukung perjuangan buruh Indonesia," katanya.

Baca juga: Klarifikasi Manajemen Michelin Cikarang Soal Keputusan PHK Ratusan Pekerja

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Sufmi Dasco Ahmad mendatangi aksi unjuk rasa di PT Multistrada Arah Sarana atau Michelin di Jalan Pantura, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi pada Senin (3/11/2025).

Sufmi Dasco datang bersama Wakil Ketua DPR lainnya Saan Mustofa dan anggota DPR RI Komisi 9 untuk menemui massa buruh maupun pihak perusahaan mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) ratusan pekerja Michelin.

Usai kurang lebih 2 jam pertemuan dengan perusahaan, Sufmi Dasco langsung menaiki mobil komando buruh untuk menyapa dan menyampaikan hasil pertemuannya.

Dasco menyampaikan, pihaknya memberikan waktu tujuh hari untuk perusahaan menyelesaikan persoalan PHK tersebut.

"Saya atas perintah pak Presiden untuk datang langsung mendengarkan terkait persoalan kawan-kawan pekerja," kata Dasco.

Ia menegaskan, agar perusahaan dapat mempekerjakan kembali pekerjanya. Sebab, hasil penilaiannya ada sejumlah pelanggaran dan kesalahan prosedur dalam proses PHK pekerjanya.

"Saya sampaikan, kami beri waktu 7 hari untuk bisa memperkerjakan kembali," singkatnya.

Ribuan massa buruh melakukan aksi unjuk rasa di PT Multistrada Arah Sarana atau Michelin di Jalan Pantura, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi pada Senin (3/11/2025).

Aksi massa buruh ini dipicu imbas pemutusan hubungan kerja (PHK) ratusan karyawan Michelin.

Aksi sendiri dimulai sejak pukul 08.00 WIB, dan pantauan Tribun Bekasi hingga pukul 12.30 WIB aksi masih berlangsung.

Massa buruh juga memblokir jalan pantura Cikarang- Karawang tersebut hingga menyebabkan kemacetan 2 kilomter dari Karawang dan 3 kilometer lebih dari Bekasi.

Bahkan, kendaraan dari Bekasi menuju ke Karawang tidak bergerak karena jalan ditutup. Untuk dari Karawang arus lalu lintas dialihkan ke jalur Citarik, Cikarang Timur.

Sopir truk, Asmin (60) mengaku terjebak empat jam. Ia hendak mengantar muatan semen dari Cikarang menuju Karawang.

"Iya dari jam 9 ini engga bisa jalan," katanya.

Ia mengaku awalnya tidak tahu jalan hingga ditutup. Akan tetapi saat hanya beberapa meter di depan pabrik massa buruh langsung menutup akses jalan.

"Tadi mah masih jalan, tapi pas sudah mau depan pabrik ini ditutup. Engga gerak sama sekali," katanya.

Aksi massa buruh ini dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Bekasi. Tak hanya dari Bekasi, ada juga dari Karawang, Tanggerang, Depok, maupun berbagai daerah lainnya.

Hadir pula Presiden SPSI Andi Gani dan juga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI Saan Mustofa melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan. (MAZ)

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved