Berita Nasional
Apa Itu Bobibos? Bahan Bakar yang Buat BBM dan Listrik Ketar Ketir?
Belakangan anak muda Indonesia membuat gebrakan dengan menciptakan bahan bakar jenis baru yang ramah lingkungan.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Desy Selviany
Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
WARTAKOTALIVE.COM, JONGGOL - Belakangan anak muda Indonesia membuat gebrakan dengan menciptakan bahan bakar jenis baru yang ramah lingkungan.
Bukan dari hasil penambangan minyak, bahan bakar yang dinamakan Bobibos ini berasal dari limbah pertanian nabati alias biofuel.
Performa yang ditawarkan oleh produk ini diklaim bisa menempuh perjalanan yang lebih jauh. Khususnya, ketika Bobibos dibandingkan dengan bahan bakar minyak solar secara umum.
Bobibos lantas membuat bahan bakar minyak (BBM) ketar ketir lantaran bahan bakar ini jauh lebih murah dan dari sumber daya alam yang tidak terbatas.
Pun Bobibos bukan dihasilkan dari pertambangan seperti energi listrik yang belakangan disebut merusak alam karena penambangan nikel yang menjadi bahan baku baterai.
Sesuai keterangan M. Ikhlas Thamrin dalam acara peluncuran, Bobibos akan mencakup dua produk utama untuk mesin solar dan bensin. Di antaranya ada yang berwarna merah dan putih.
BBM Bobibos berwarna merah khusus untuk mesin diesel, sementara cairan warna putih untuk mesin bensin.
Bobibos diproduksi oleh perusahaan dalam negeri yakni PT Inti Sinergi Formula.
Adapun Bobibos merupakan singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!
Produk bahan bakar itu pertama kali diluncurkan di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (2/11/2025).
Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting.
Sebut saja, Mulyadi selaku tokoh masyarakat sekaligus anggota DPR RI, serta H. Amir Mahpud, pemilik PT Primajasa Perdanaraya Utama.
Founder BOBIBOS, M. Ikhlas Thamrin, mengatakan inovasi energi baru ini lahir dari tangan anak muda Indonesia.
"Melalui riset panjang selama satu dekade, hari ini kami resmi meluncurkan BOBIBOS," kata Ikhlas Thamrin di Jonggol, Minggu (2/11/2025).
Dia menjelaskan peluncuran BOBIBOS ini menjadi simbol kolaborasi antara inovator muda, pelaku usaha nasional, dan masyarakat daerah dalam mendorong kemandirian energi Indonesia.
"Bahan bakar alternatif ramah lingkungan ini mampu mengurangi emisi hingga mendekati nol," ucapnya.
Ikhlas Thamrin menuturkan bahwa inovasi ini merupakan hasil perjalanan panjang yang berawal dari keresahan akan ketergantungan Indonesia terhadap energi impor.
“Kami ingin membuktikan bahwa bangsa ini mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui ilmu pengetahuan," tuturnya.
Setelah lebih dari 10 tahun riset mandiri, Ikhlas Thamrin dan tim berhasil menghadirkan bahan bakar yang murah, aman, dan beremisi rendah.
Ikhlas menjelaskan bahwa bahan bakar BOBIBOS merupakan singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!
"Bahan Bakar ini berasal dari tanaman yang mudah tumbuh di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di lahan persawahan," imbuhnya.
Baca juga: Tembus RON 98, BOBIBOS Kini Mulai Dipakai Seluruh Armada Bus Primajasa
Dengan konsep tersebut, BOBIBOS tidak hanya berfokus pada ketahanan energi, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional.
"BOBIBOS bukan hanya energi, tapi juga harapan. Kita ingin sawah tidak hanya menumbuhkan pangan, tetapi juga energi," tutur Ikhlas Thamrin.
Berdasarkan hasil uji laboratorium, bahan bakar BOBIBOS memiliki RON (Research Octane Number) mendekati 98, dengan performa yang mampu menempuh jarak lebih jauh dibandingkan bahan bakar solar konvensional.
Sementara itu, Mulyadi, yang juga dikenal sebagai putra daerah Jonggol dan penggagas inisiatif ini, menyampaikan bahwa peluncuran BOBIBOS merupakan langkah nyata menuju kedaulatan energi bangsa.
“Dulu kita berjuang menolak kenaikan hara BBM, kini saatnya kita melahirkan solusi. Indonesia harus berani bertransformasi dari sekadar konsumen menjadi produsen energi terbarukan,” ujar Mulyadi.
Mulyadi juga mengungkapkan bahwa BOBIBOS telah melalui tahap uji sertifikasi dari lembaga resmi di bawah Kementerian ESDM.
Sehingga BOBIBOS siap dikembangkan lebih luas melalui kerja sama lintas sektor.
Dalam kesempatan yang sama, H. Amir Mahpud, pemilik PT Primajasa Perdanaraya Utama, menyatakan kesiapannya mendukung pemakaian bahan bakar BOBIBOS untuk armada bus miliknya yang beroperasi di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
“Kami siap menjadi perusahaan transportasi pertama yang menggunakan bahan bakar karya anak bangsa ini. Kalau dulu Hino bisa mendunia karena kemitraan strategis, saya yakin BOBIBOS juga bisa,” paparnya.
Dengan semangat kolaborasi antara inovator muda, pelaku industri, dan pemerintah, BOBIBOS diharapkan menjadi tonggak baru lahirnya 'Energi Merah Putih'.
"Ini sebuah langkah menuju Indonesia yang mandiri, hijau, dan berdaya saing di kancah global," tandas Mahpud.
Peluncuran BOBIBOS diakhiri dengan doa bersama dan peresmian simbolis pengisian bahan bakar pada kendaraan yang telah diuji, termasuk mobil Fortuner dan Alphard.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/BBM-Bobibos23.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.