Air Pam

Warga Johar Baru Keluhkan 3 Hari Air PAM Mati, Gubernur Pramono Minta PAM Jaya Kerahkan Tangki

Warga Johar Baru, Jakarta Pusat masih mengalami krisis air perpipaan sampai saat ini. Penghentian layanan air PAM ke sana terjadi sejak Jumat (31/10)

Wartakotalive.com/ Yolanda Putri Dewanti
TANGKI AIR BERSIH - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025). Pramono meminta PAM Jaya mengerahkan tangki air bersih terkait keluhan warga Johar Baru Jakpus yang sejak Jumat air PAM nya mati sampai kini. 

Ringkasan Berita:
  • Warga Johar Baru, Jakarta Pusat masih mengalami krisis air sejak 31 Oktober 2025 akibat pemeliharaan jaringan listrik yang memengaruhi layanan air PAM Jaya.
  • Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut PAM Jaya telah menyiapkan tangki air bersih di setiap kelurahan sebagai langkah antisipasi
  • PAM Jaya menjelaskan gangguan ini disebabkan oleh perawatan sistem listrik dan peningkatan fasilitas IPA Pulogadung, yang berdampak pada lebih dari 311 ribu pelanggan di 53 kelurahan di Jakarta.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Warga Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat masih mengalami krisis air perpipaan sampai saat ini.

Penghentian layanan air PAM ke wilayah tersebut sudah terjadi sejak Jumat, 31 Oktober malam.

Matinya layanan air perpipaan milik BUMD DKI tersebut terjadi karena adanya pemeliharaan atau maintenance jaringan kelistrikan.

Baca juga: Siap-Siap! Air PAM Jaya di 53 Kelurahan Jakarta akan Mati Malam Ini, Catat Waktunya

Sebelumnya, PAM Jaya menargetkan layanan air kembali normal setelah maksimal 48 jam.

Namun, hal tersebut belum terjadi oleh warga Johar Baru.

"Hal yang seperti ini tentunya memang terjadi karena ada persoalan maintenance, perawatan, dan juga ada persoalan listrik yang terjadi di tempat itu," jelas Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).

Pramono menegaskan, PAM Jaya telah menjalankan langkah antisipasi untuk pelanggan yang mengalami krisis air. 

Yakni dengan menyediakan tangki-tangki air bersih di tiap kantor kelurahan. Warga, menurut dia, bisa mengambil air dari situ.

"Untuk PAM Jaya, memang sudah memberikan laporan kepada gubernur kurang lebih 5 sampai 6 hari akan ada persoalan air. Dan mereka sudah menyiapkan tangki-tangki untuk bisa dibagikan kepada masyarakat dan ini sudah diumumkan sebelumnya," jelas Pramono.

Baca juga: Penghentian Sementara IPA Pulogadung: PAM JAYA Pastikan Pasokan Air Pulih Bertahap

Sebelumnya diberitakan, warga Jakarta diminta bersiap menghadapi penghentian sementara pasokan air bersih dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung. 

Produksi air PAM Jaya akan berhenti selama empat jam pada Jumat (31/10/2025) malam akibat pekerjaan kelistrikan oleh PT PLN.

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menjelaskan penghentian sementara ini dilakukan untuk mendukung perawatan sistem listrik sekaligus peningkatan fasilitas pelayanan air bersih.

“Selain PLN melakukan perawatan kelistrikan, kami juga mengganti beberapa elemen di IPA Pulogadung agar pelayanan lebih andal,” ujar Arief dalam jumpa pers di Gedung PAM Jaya, Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu (29/10/2025) petang.

Pekerjaan akan dimulai Jumat (31/10/2025) pukul 22.00 WIB dan diperkirakan selesai Sabtu (1/11/2025) pukul 02.00 WIB. Setelah itu, operasional instalasi akan kembali normal secara bertahap sekitar satu jam kemudian.

Namun, Arief mengingatkan pemulihan distribusi air ke pelanggan membutuhkan waktu hingga 48 jam setelah perbaikan selesai.

Gangguan pasokan air bersih ini diperkirakan berdampak pada 311.528 pelanggan di 53 kelurahan yang tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.(m27)

 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Googgle News dan WharsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved