PNM

Peringati Hari Sumpah Pemuda, PNM Dorong Cerebral Palsy Berdaya dengan Beasiswa Bahasa Inggris

PNM bekerja sama dengan INDISI memberikan beasiswa belajar Bahasa Inggris selama satu tahun penuh bagi 100 siswa dan pengajar cerebral palsy.

dok. PNM
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bekerja sama dengan INDISI berupaya memberikan kesempatan yang setara melalui program PNM Peduli di Hari Sumpah Pemuda dengan memberikan beasiswa belajar Bahasa Inggris selama satu tahun penuh bagi 100 siswa dan pengajar penyandang disabilitas cerebral palsy di Sekolah Luar Biasa Tuna Daksa (SLBD) D1 Yayasan Peduli Anak Cacat (YPAC) Jakarta dan juga SLBN 01 Jakarta, Selasa (28/10/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Cerebral palsy merupakan gangguan pada perkembangan gerak dan postur tubuh akibat kelainan otak yang terjadi sejak dini, yang kerap berdampak pada kemampuan motorik dan komunikasi penderitanya.

Di Jakarta, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023, terdapat lebih dari 4.000 anak dengan kondisi cerebral palsy yang memerlukan dukungan pendidikan inklusif dan akses pembelajaran adaptif.

Melihat kondisi tersebut, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bekerja sama dengan INDISI berupaya memberikan kesempatan yang setara melalui program PNM Peduli di Hari Sumpah Pemuda dengan memberikan beasiswa belajar Bahasa Inggris selama satu tahun penuh bagi 100 siswa dan pengajar penyandang disabilitas cerebral palsy di Sekolah Luar Biasa Tuna Daksa (SLBD) D1 Yayasan Peduli Anak Cacat (YPAC) Jakarta dan juga SLBN 01 Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Melalui beasiswa ini, PNM menghadirkan pendekatan blended learning yang dilakukan inklusif secara daring melalui aplikasi BAHASO dan secara luring dengan kelas secara langsung setiap harinya.

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, tetapi juga membuka wawasan global dan menumbuhkan rasa percaya diri para peserta.

Kepala Sekolah SLB-D1 YPAC Jakarta, Ai Ucu Rosida, menyampaikan rasa syukur atas kerja sama PNM yang telah memberikan ruang belajar dan kesempatan berharga bagi anak-anak dengan kondisi cerebral palsy.

"Program ini menjadi bukti bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan bermakna agar memiliki harapan yang setara," ujar Rosida.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi mengungkapkan bahwa setiap manusia punya potensi besar yang hanya perlu diberi kesempatan setara untuk tumbuh.

"Pemuda dengan cerebral palsy adalah bagian dari masa depan bangsa yang tak boleh dipandang sebelah mata, terlebih di momen Sumpah Pemuda ini," ungkap Arief dalam keterangan resmi, Selasa (28/10/2025).

"Kami belajar banyak dari mereka tentang keteguhan, semangat, dan tak pernah menyerah untuk terus menjadi inspirasi bagi jutaan pemuda lainnya di Indonesia," sambung Arief.

Bagi PNM, pemberdayaan disabilitas bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan bagian dari komitmen nyata untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdaya.

PNM ingin memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai potensinya.

Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya PNM dalam memperluas makna pemberdayaan yang selama ini identik dengan sektor ekonomi, menjadi sektor pendidikan bagi difabel yang telah diterapkan di Semarang, Tegal, Yogyakarta, Makassar, Purwokerto, Denpasar, Pontianak, Bandung, Balikpapan, Bekasi, Surabaya, Jambi, dan Jember.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved