75 WNI Kabur Selamatkan Diri dari Markas Online Scam yang Diserbu Militer Myanmar, 20 ke Thailand

KBRI Yangon terus melakukan koordinasi dengan KBRI Bangkok serta berkomunikasi dengan otoritas setempat di Myanmar.

Langkah yang dilakukan termasuk melalui jaringan kontak lokal dan lembaga kemanusiaan di wilayah Kayin State.

"Untuk memastikan keselamatan seluruh WNI dan mengupayakan jalur kemanusiaan yang aman dan terpantau bagi proses evakuasi," tambah keterangan itu.

"KBRI mengimbau kepada seluruh WNI agar tidak mudah tergiur tawaran kerja di luar negeri yang tidak resmi dan tidak mendatangi wilayah konflik atau kawasan rawan kejahatan siber dan perdagangan manusia seperti Myawaddy dan Shwe Kokko. Pemerintah Indonesia akan terus mengawal setiap langkah pelindungan dan pemulangan WNI dari kawasan tersebut," pungkasnya.

Dikutip dari Al Jazeera, kompleks tersebut digunakan oleh sindikat kriminal internasional untuk melakukan perjudian ilegal, pencucian uang, serta love scamming dan investasi daring.

Baca juga: 97 WNI Terjebak di Perusahaan Scam, Terlibat Kerusuhan di Kamboja

Operasi itu tersebar di lebih dari 250 bangunan, menurut laporan media Myanmar Alin. Operasi tersebut mencakup gudang, ruko, serta puluhan bangunan satu dan dua lantai.

Dalam penggerebekan tersebut, militer juga menyita 30 perangkat satelit Starlink.

Satelit-satelit itu dibangun dan dioperasikan oleh Starlink, anak perusahaan SpaceX milik Elon Musk, agar tetap terhubung ke internet bahkan saat listrik padam.

Pihak berwenang juga menangkap 2.198 orang, di antaranya 445 perempuan, 1.645 laki-laki, dan 98 petugas keamanan laki-laki.

Namun demikian, surat kabar tersebut tidak mencantumkan kewarganegaraan mereka.

KK Park terletak di Kotapraja Myawaddy, Negara Bagian Kayin, tepat di seberang sungai dari kota perbatasan Thailand, Mae Sot.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp