Ponpes Ambruk
Keluarga Santri Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Ikhlas, Tolak Gugat
Keluarga santri korban rubuhnya musala ponpes Al Khozini ikhlas dan menolak gugat, polisi lanjutkan penyelidikan.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan SAR gabungan yang lain terutama Basarnas dan BNPB selama proses evakuasi Ponpes Al Khoziny berlangsung.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abrahama Abast mengatakan tim kepolisian melakukan penyelidikan sesuai prosedur, dengan diawali mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Nah terkait dengan upaya penyelidikan, Apakah nantinya akan diawali dengan TKP itu sudah pasti, ya. Pasti kita akan melangkah dari TKP,” kata Jules, Senin (6/10/2025).
Dalam kasus ini, tim penyidik akan mengambil barang bukti khusus yang hanya dipahami oleh tim penyidik kepolisian dalam proses penyelidikan.
“Namun TKP yang ada tentu bukannya TKP sebagaimana tindak pidana yang lain. Harus ada Bukti yang memang benar-benar tidak tidak terjamah atau terkontaminasi oleh hal lain. Nah, ini tentu berbeda ya,” terangnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan tim penyidik akan melakukan penyelidikan setelah seluruh proses evakuasi dinyatakan tuntas.
Artinya seluruh material bangunan terangngkat
“Dari teman-teman penyidik nanti tentu akan diawali setelah proses evakuasi ataupun pembongkaran, pembersihan sisa material bangunan robohnya bangunan pada Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo ini selesai,” bebernya.
Oleh sebab itu, polisi berkoordinasi dengan tim Basarnas untuk memantau setiap perkembangan proses evakuasi pengangkatan runtuhan.
“Nah, barulah kami nanti akan melangkah proses penyelidikan dan nantinya pasti akan kami tindak lanjuti dengan proses penyidikan,” terangnya.
Sementara itu, pakar konstruksi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang terlibat proses evakuasi, Mudji Irawan mengatakan bahwa tim kepolisian mengambil sejumlah sampel dari lokasi runtuhan.
"Ada delapan buah beton core drill, dan 20 buah tulangan dengan berbagai diameter," kata Mudji, Senin (6/10/2025).
Mudji bilang sampel bangunan tersebut akan diuji oleh pihak kepolisian dan tim ahli akan dimintai keterangan lebih lanjut.
"Untuk pengujian teknis mutu material beton dan tulangan," imbuhnya.
Bangunan yang difungsikan sebagai mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo mengalami ambruk dan menimpa para santri saat sedang melakukan shalat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (29/9/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.