Berita Internasional

Prabowo Muncul di Baliho Koalisi Keamanan Israel Bersama Trump dan Netanyahu, Kemlu Tegaskan Hal Ini

Prabowo Muncul di Baliho Koalisi Keamanan Israel dengan Trump dan Netanyahu, Kemlu Tegaskan Hal Ini

X @abrahamanshields25
PRABOWO BALIHO ISRAEL - Foto Presiden Prabowo terpampang di baliho besar berlogo abrahamshield.org di Tel Aviv, Israel bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, Raja Yordania Abdullah II, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman, Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas serra Presiden Amerika Serikat Donald Trump berada paling tengah di antara para pemimpin negara tersebut. Ini pernyataan Kementerian Luar Negeri atas viralnya baliho yang menampilkan Presiden Prabowo tersebut. 

"Israel Setuju dengan Rencana Trump," kata akun tersebut.

"Koalisi Israel untuk Keamanan Regional telah meluncurkan kampanye papan reklame nasional baru yang mendesak pemerintah untuk mendukung inisiatif Presiden Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham," tambahnya.

"Menampilkan Presiden Trump, PM Netanyahu, para pemimpin Arab moderat, Presiden Indonesia, dan Ketua PA Mahmoud Abbas, pesan kampanye ini jelas: “Ya untuk Rencana Trump – LAKUKANLAH" kata akun tersebut.

"Koalisi - kelompok non-partisan yang beranggotakan 120+ pemimpin senior keamanan, kebijakan, dan ekonomi Israel - menyebut usulan Trump sebagai jalan yang serius dan bertanggung jawab untuk mengubah keuntungan militer Israel menjadi terobosan diplomatik strategis dan menciptakan realitas baru di Gaza - tanpa Hamas," tutup @AbrahamShield25.

Kementerian Luar Negeri RI akhirnya bereaksi atas munculnya Presiden Prabowo Subianto dalam baliho kampanye mengakhiri perang di Gaza milik koalisi Israel untuk keamanan regional.

Dalam baliho yang terpasang di Tel Aviv itu memperlihatkan Presiden AS Donald Trump, PM Israel Netanyahu, hingga Presiden Indonesia, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Kemlu menyatakan posisi Indonesia yang tidak akan mengakui dan menormalisasi hubungan dengan Israel, kecuali Israel mau mengakui kemerdekaan Palestina.

"Posisi Indonesia sangat clear bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat," demikian siaran pers dari Kementerian Luar Negeri RI, dikutip Selasa (30/9/2025).
 
 "Hal itu seperti yang pernah ditegaskan Menlu RI bahwa visi apa pun terkait Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina," tambahnya.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved