Lawan Demam Berdarah Dengue, Orang Tua Harus Peka dengan Gejala Awal Pada Anak

Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu masalah kesehatan serius bagi masyarakat di Indonesia pada semua kelompok usia termasuk anak-anak.

Freepik
DBD - Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu masalah kesehatan serius bagi masyarakat di Indonesia pada semua kelompok usia termasuk anak-anak. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia pada semua kelompok usia termasuk anak-anak.

Penyakit infeksi akut ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (paling banyak), nyamuk belang hitam putih yang kerap menggigit pada pagi hingga sore hari.

Nyamuk ini senang bersembunyi di tempat gelap seperti pakaian yang tergantung di balik pintu, kolong meja, atau kursi. 

Mereka juga berkembang biak di penampungan air bersih yang tidak bersentuhan langsung dengan tanah seperti di tong penampungan air hujan dan barang bekas.

Apabila anak menderita demam dan dicurigai DBD, maka orang tua perlu melakukan sejumlah penanganan khusus. 

"DBD pada anak seringkali berkembang cepat," ujar dr. Venty, Sp.A, CIMI, Dokter Spesialis Anak di Bethsaida Hospital Gading Serpong lewat keterangan, Kamis (18/9/2025).

Beberapa langkah itu seperti memberikan cairan cukup agar tidak dehidrasi dan mengompres dengan air hangat.

Setelahnya juga memberikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter, memantau kondisi dan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan bila ada tanda bahaya.

Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh diagnosis dini, pemantauan klinis, dan pemberian cairan yang tepat.

Baca juga: KPK Ungkap Ustaz Khalid Basalamah Bocorkan Materi Penyidikan Lewat Kanal YouTube

“Orang tua harus peka terhadap gejala awal dan jangan menunda pemeriksaan. Deteksi dini dan pemberian cairan yang cukup bisa sangat membantu mencegah kondisi menjadi lebih berat,” ucapnya. 

Langkah pencegahan di lingkungan rumah dapat dilakukan dengan rutin melakukan 3M Plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur/mendaur ulang barang bekas.

Plus langkah lain memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menaburkan larvasida pada tempat penampungan air, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan pemakaian kelambu. 

Melibatkan anak dalam menjaga kebersihan rumah bisa menjadi edukasi yang menyenangkan sekaligus melindungi keluarga dari DBD.

“Selain 3M Plus, perlindungan tambahan terhadap DBD dapat diberikan melalui vaksinasi dengue. Vaksin ini bekerja membentuk kekebalan tubuh terhadap virus dengue dan direkomendasikan untuk anak dari usia 4 tahun sampai dewasa usia 60 tahun,” tambah dr. Venty.

Dengan langkah pencegahan mulai dari pemutusan siklus hidup nyamuk, menjaga kebersihan rumah, serta perlindungan vaksinasi, orang tua dapat membantu melindungi buah hati dari ancaman serius penyakit ini.

“Bethsaida Hospital Gading Serpong hadir dengan layanan klinik Anak yang lengkap, mulai dari konsultasi dengan dokter spesialis anak berpengalaman, fasilitas diagnostik yang modern, hingga ketersediaan vaksinasi termasuk vaksin Dengue,” tutup dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong. 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved