Tak Ada Koordinasi dari Prabowo, Begini Reaksi Jokowi saat Tahu Budi Arie Didepak dari Kabinet

”Lagu lama, kaset rusak. Tuh, itu saja dikutip tuh, lagu lama, kaset rusak,” ujar Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi seusai audiensi terkait Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Menurut Budi Arie, Tuhan selalu melihat dan memperhatikan setiap hal, termasuk penanganan perkara judi daring yang ikut menyeret namanya. ”Gusti Allah mboten sare, Tuhan tidak pernah tidur,” ungkapnya.

Nama Budi Arie disebut dalam surat dakwaan kasus suap pengamanan situs judi daring dari tindakan pemblokiran oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Terdakwa kasus ini ialah Zulkarnaen Apriliantony, bersama tiga terdakwa lain, yakni Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus.

Selain mereka, terdakwa lain ialah Denden Imadudin Soleh, Fakhri Dzulfikar, Muhammad Abindra Putra Tayip, Syamsul Arifim, Muchlis Nasution, Deny Maryono, Budianto Salim, Bennihardi, Ferry Wiliam alias Acai, Bernard alias Otoy, dan Helmi Fernando.

Mereka didakwa melakukan tindak pidana sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentransmisikan, dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian.

Terdakwa juga didakwa dengan Pasal 27 Ayat (2) juncto Pasal 45 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Dalam surat dakwaan yang dibacakan 14 Mei, Budi Arie saat memimpin kementerian itu pada 2023-2024 disebut mengetahui upaya penjagaan situs judi daring tersebut, bahkan disebut telah dialokasikan bagian sebesar 50 persen dari imbalan pengamanan.

Masih dalam surat dakwaan disebutkan bahwa pada Mei hingga Oktober 2024, sebanyak 20.192 situs perjudian diamankan dari pemblokiran oleh Kemenkominfo dengan jumlah imbalan Rp 171,11 miliar.

Adapun sangkut paut antara Budi Arie dan kasus judi daring sudah beberapa kali mengemuka ke publik.

Bahkan, pada 19 Desember 2024, Budi Arie diperiksa oleh Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri. Pada kesempatan itu, Budi Arie membantah dugaan keterlibatannya dalam kasus judi daring yang ditangani kepolisian.

Budi Arie menyatakan dirinya berkewajiban untuk membantu kepolisian dalam menuntaskan pemberantasan kasus judi daring di lingkungan Kementerian Komdigi.

Ia pun menuding, tuduhan keterlibatan judi daring terhadap dirinya merupakan fitnah dan framing yang sengaja ditujukan kepadanya.

”Saya diperiksa sebagai saksi. Karena itu, berhenti memfitnah dan mem-framing karena dia akan kebakar sendiri,” ujarnya seusai pemeriksaan di Mabes Polri kala itu.

 Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp
 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com