Pramono Resmikan IPA Pesanggrahan, Penuhi Target Cakupan 100 Persen Layanan Air 2029

IPA yang dibangun oleh Perumda PAM Jaya itu telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, ditemani Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.

Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
IPA PESANGGRAHAN - Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin saat memberikan sambutan dalam peresmian IPA Pesanggrahan di Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2025) pagi. Peresmian ini menjadi salah satu langkah strategis perseroan menuju target cakupan layanan air perpipaan 100 persen pada 2029. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan di Jakarta Selatan resmi beroperasi pada Selasa (9/9/2025).

IPA yang dibangun oleh Perumda PAM Jaya itu telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, ditemani Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.

Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan peresmian ini menjadi salah satu langkah strategis perseroan menuju target cakupan layanan air perpipaan 100 persen pada 2029.

“Dengan dibangunnya IPA Pesanggrahan, mari kita wujudkan 100 persen cakupan layanan pada tahun 2029,” ujar Arief dalam sambutannya.

Arief menjelaskan, IPA Pesanggrahan memanfaatkan aliran air dari Kali Pesanggrahan yang melintasi Tangerang hingga ke Jakarta. 

Kapasitas produksi instalasi ini mencapai 705 liter per detik dan akan menyuplai kebutuhan warga di wilayah Jakarta Selatan.

“Ini menjadi salah satu hal yang sangat penting buat kami. Karena 705 liter per detik yang diproduksi akan dialokasikan untuk warga Jakarta Selatan. Sementara suplai dari DCR-4 bisa kami alihkan untuk melayani masyarakat Jakarta Barat,” ujarnya.

Selain peresmian IPA Pesanggrahan, PAM Jaya juga meluncurkan inovasi lain, yakni aplikasi digital SuperApps untuk pelanggan.

Perseroan juga meluncurkan mobil laboratorium guna memeriksa kualitas air secara langsung.

“SuperApps ini bagian dari inovasi agar masyarakat bisa melaporkan langsung jika ada pipa yang tidak sesuai standar, dan sistemnya terkoneksi dengan aplikasi JAKI. Sementara mobil laboratorium akan melayani warga yang ingin mengetahui kualitas air secara cepat dan akurat. Mungkin ini baru satu-satunya di Indonesia,” jelasnya.

Baca juga: Pramono Dinilai Tepat Ubah Status PAM Jaya, KAHMI Jaksel Kritik PSI yang Tolak IPO

Baca juga: Pramono Soal Tunjangan Perumahan DPRD DKI Bakal Diturunkan: Kewenangan Sepenuhnya di DPRD Jakarta

Arief juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas daerah. PAM Jaya bersama Perseroda Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) akan bekerja sama dalam pelayanan air di wilayah perbatasan Jakarta–Tangerang Selatan.

“Kami sudah bicara soal kerja sama B2B (business to business) dengan PDAM di Tangerang Selatan. Awalnya akan ada 250 rumah yang bisa terlayani, dan kami siap menambah kapasitas sesuai kebutuhan masyarakat di pinggiran Pesanggrahan ini,” katanya.

Lebih jauh, Arief mengungkapkan pembangunan infrastruktur air juga memberi dampak ekonomi yang luas.

Saat ini PAM Jaya memiliki lebih dari 3.000 pekerja kontrak serta 500 vendor yang terlibat, sehingga menyerap sekitar 8.000 tenaga kerja.

“Gerak yang sedang kami lakukan ini ternyata tidak hanya berdampak pada layanan air, tapi juga menggerakkan ekonomi. Dampaknya bisa dirasakan masyarakat ketika air mulai mengalir, baik dari sisi kesehatan maupun kualitas hidup,” ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved