Detik-detik Ahmad Sahroni Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua Komisi III ​

WARTAKOTALIVE.COM - Terekam detik-detik jabatan Ahmad Sahroni di Wakil Ketua Komisi III DPR RI sah digeser oleh pimpinan DPR RI pada Kamis (4/9/2025).

Pergeseran jabatan Sahroni itu disiarkan langsung di Youtube Tv Parlemen dan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco. 

Terlihat tidak semua anggota Komisi III hadir dalam pergantian pimpinan DPR RI tersebut. 

Posisi Sahroni sebagai pimpinan Komisi III selama lebih dari enam tahun itu telah digantikan oleh politisi Nasdem lainnya Rusdi Masse Mappasessu.

Dasco pun kemudian mengetuk palu yang menandakan bahwa Rusdi sah menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI. 

Tidak terdengar tepukan tangan saat Rusdi dilantik menggantikan Sahroni. 

Para anggota Komisi III pun terlihat lesu dan langsung membubarkan diri usai pelantikan.  

"Oleh karena itu dalam rapat komisi III hari ini, saudara Haji Rusdi Masse Mappasessu A424 akan ditetapkan sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI menggantikan Doktor Haji Ahmad Sahroni SE MI Kom A38 untuk itu kami selaku pimpinan rapat menanyakan kepada anggota Komisi III DPR RI,” 

“Apakah saudara Rusdi Masse Mappasessu dapat disetujui sebagai Wakil Ketua Komisi III? Setuju?” kata Dasco. 

Baca juga: Gantikan Posisi Ahmad Sahroni Sebagai Wakil Ketua Komisi III, Berikut Profil Rusdi Masse Mappasessu

Tanpa menunggu jawaban dari para anggota Komisi III, dengan tegas Dasco pun langsung mengetuk palu menandakan sahnya pergantian Wakil Ketua Komisi III.

Diketahui Sahroni sudah menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI sejak tahun 2019. 

Ahmad Sahroni terpilih dua periode untuk menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI yakni 2019-2024 dan 2024-2029. 

Namun jalannya harus terhenti usai dia didemo besar-besaran oleh masyarakat karena kata-katanya yang dianggap melukai hati masyarakat. 

Ahmad Sahroni menyebut rakyat Indonesia bodoh apabila mau DPR RI bubar. 

Pernyataan Ahmad Sahroni yang menuai kontroversi hingga berujung demonstrasi selama sepekan itu pun akhirnya membuat pengusaha distribusi BBM itu dinonaktifkan dari DPR RI setelah sebelumnya sempat dipindahkan ke Komisi I.