HUT ke 80 TNI
Keterlibatan TNI dalam Program MBG dan PSN Disorot, KontraS: Tugas Utamanya Bisa Dilupakan
Keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam sejumlah program pemerintah mendapat sorotan karena tidak ada kaitan dengan tugas utamanya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam sejumlah program pemerintah mendapat sorotan.
Pasalnya keterlibatan itu tidak ada kaitannya dengan tugas TNI sebagai tentara.
Sorotan itu dilakukan Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS).
KontraS adalah organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang advokasi hak asasi manusia, khususnya dalam isu penghilangan paksa, penyiksaan, dan kekerasan negara.
Didirikan pada 20 Maret 1998, KontraS lahir dari semangat reformasi dan perjuangan keluarga korban pelanggaran HAM berat.
Untuk diketahui, KontraS merilis sebuah catatan untuk menyambut HUT ke-80 TNI.
Catatan ini berisi laporan bentuk kontribusi dan komitmen KontraS mendorong agenda reformasi sektor keamanan.
Terkhusus dalam rangka untuk meningkatkan kinerja maupun mewujudkan profesioanlisme militer di Indonesia.
Peneliti KontraS, Hans Giovany, menjelaskan hanya ada dua tugas pokok TNI yakni operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang berdasarkan Undang-Undang TNI.
Namun, dalam praktiknya, TNI justru terlibat dalam banyak hal seperti Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca juga: Gladi Bersih Menjelang Peringatan HUT Ke-80 TNI Terbuka untuk Umum
PSN adalah program pembangunan berskala besar yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
MBG adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan memberikan makanan sehat dan bergizi kepada siswa sekolah dasar dan menengah sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan anak.
"Tentu tugas untuk mengurusi pangan atau proyek pembangunan bukan merupakan tugas pokok yang digolongkan sebagai operasi militer selain perang berdasarkan undang-undang," kata Hans dalam jumpa pers di Kantor KontraS, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2025).
Ia menambahkan, meskipun tujuan program itu diklaim untuk membantu masyarakat, misalnya mendukung sektor pangan dan pembangunan desa, penugasan tersebut tetap tidak sesuai dengan undang-undang.
Selain di PSN, KontraS juga menyoroti keterlibatan TNI dalam program MBG.
| Terjebak Macet Parah, Raihana Sambil Gendong Bayi Turun dari Transjakarta demi HUT ke-80 TNI |
|
|---|
| KAI Commuter Imbau Warga Gunakan Stasiun KA Alternatif saat Peringatan HUT TNI di Monas Besok |
|
|---|
| Deretan Kendaraan Tempur di Monas Jelang HUT TNI, Jadi Daya Tarik Warga Berfoto Ria |
|
|---|
| Pengamanan HUT ke-80 TNI, Polisi Bagi Jadi Tiga Ring |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.