Viral Media Sosial
Polisi Dibully, Mahfud MD Turun Tangan Datangi Posko Presisi: Kembali ke Jatidiri
Polisi Dibully, Mahfud MD Turun Tangan Datangi Posko Presisi. Ingatkan Polri kembali ke jatidiri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tragedi yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan serta sejumlah sikap represif Polri memicu kemarahan masyarakat.
Citra Polri yang sebelumnya dibangun positif dan humanis hilang seketika.
Aparat penegak hukum yang semula diandalkan menjadi pelindung justru menganiaya rakyat.
Kecewa sekaligus marah, Polri pun jadi bulan-bulanan.
Sejumlah markas Polisi dibakar dalam aksi 25-29 Agustus 2025 lalu.
Polri pun kini masih menjadi 'target' perundungan di media sosial.
Fenomena yang terjadi disoroti Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Dirinya mengajak Kepolisian Republik Indonesia untuk terus menjaga integritas dan kembali kepada jatidiri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
Ajakan itu disampaikan Mahfud MD lewat akun instagramnya @mohmahfudmad pada Jumat (12/9/2025).
Baca juga: Anak Sule Sampaikan Kabar Duka, Sampaikan Kondisi Kesehatan Terkini Ayahnya
Dalam postingannya, dirinya terlihat hadir di Posko Presisi Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (12/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud mengungkapkan keprihatinannya atas berbagai sorotan publik terhadap institusi Polri belakangan ini.
Ia menilai, tekanan dari luar yang bersifat negatif dapat berdampak pada pelemahan moral dan semangat juang anggota kepolisian di lapangan.
“Polisi kita belakangan ini mendapat sorotan publik karena tindakannya saat melaksanakan tugas di lapangan. Disudutkan, dibully, dituding sebagai penjahat, pelindung preman, hingga perekayasa hukum. Muncul gejala pelemahan moril karena demoralisasi,” tulis Mahfud.
Dalam pertemuan yang dihadiri langsung para pejabat utama (PJU) Posko Presisi serta diikuti secara daring oleh seluruh Kapolda, Kapolres, dan Kapolsek beserta jajarannya, Mahfud menyampaikan materi yang menekankan pentingnya memperkuat nilai kejuangan dan etika profesi dalam tubuh Polri.
Ia mengajak seluruh jajaran kepolisian untuk mensyukuri dan merawat kemerdekaan, dengan menyadari tugas konstitusional sebagai penjaga keamanan dan penegak hukum dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Polri mendapat bagian menjaga NKRI dari sudut kamtibmas dan penegakan hukum. Menguatkan nilai kejuangan dan strategi kejuangan, yang basisnya adalah nilai-nilai luhur Polri yang bertumpu pada Tri Brata dan Catur Prasetya,” ujar Mahfud.
Mahfud juga menekankan pentingnya introspeksi berkelanjutan dalam tubuh Polri.
Ia mendorong aparat untuk terus menegakkan hukum secara tegas namun tetap humanis, demi memulihkan kepercayaan publik yang sempat tergerus.
“Tak lupa saya meminta untuk terus menerus melakukan introspeksi, juga penegakan hukum yang tegas dan humanis, serta senantiasa kembali ke jatidiri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” imbuhnya.
Kedatangan Mahfud MD ke Posko Presisi Mabes Poril diapresiasi masyarakat.
Meski dianggap baik, kedatangangannya dinilai warganet percuma.
Sebab, Polri disebut sudah meninggalkan jati dirinya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
@setiyawanaja1909: Grade Wapres...
@ambrosius_jimm: Kami dukung Pak
@traabzhr: Keren prof
@habibihabi8: Semoga Prof menjadi Menko Polkam lagi.
@rifalavanda: Tetap melakukan yg terbaik
@setengahmu82: Guru bangsa...sehat selalu prof.
@masssajii: Sederhana tapi Gibran ga bisa wkwk
@jitropaputungan: Di Sultra, DPO kasus Pembunuhan bukanya ditangkap malah jadi Anggota DPRD.. kocak nggak prof @mohmahfudmd warganet ributin SKCKnya sulap. Semoga Polri @divisihumaspolri terus berbenah.
@hanifkuncahyo: Bayangin gimana usaha Prof Mahfud sampe segitunya menyadarkan mereka-mereka ini
@redriders_222: Dimulai dri perekrutan.. Perekrutan bersih semua akan bersih
@bangbily04: Seharus prof yg cocok wapres nya @prabowo.. Bukan fufufafa
@edo_jidaini: Saya masih pesimis pak, sangat susah instansi satu itu
@rockmanhackim: Masuk kanan keluar kiri pak
@edwynpras97: Prof apakah berkenan untuk menjabat sebagai Menkopolkam kembali?? Karena menurut saya Prof Mahfud MD yang sangat cocok dan layak pada jabatan tsb
@simple7850: Kerenn.. Ayoo polri... Berbenahh.. Berubah.. Tdk ada yg terlambat selama demi kebaikann institusi.. Kunci utmaaa.. Jdilahh pengayoman dan pelindung masyarakat.. Insya Alloh Akan di cintai rakyat.. Tnpa harus buat slogaaan bnyk. Polri untuk masyarakat.. Rakyat akan dgn sendri nyaa akan mencintai polri.. Klu udh cintaaaa..pasti akan di belaaaa.. Dgn cara kdang kritisss itu sbagai pengingat..
Affan Kurniawan Tewas
Seorang driver ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan (21) tewas usai ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025) malam.
Kematian Affan Kurniawan ini memicu simpati luas dari masyarakat.
Dalam peristiwa tersebut, tujuh anggota Brimob diamankan dan telah dijatuhi sanksi.
Mereka adalah Aipda M Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Bharaka Jana Edi, dan Bharaka Yohanes David, yang merupakan anggota Satbrimob Polda Metro Jaya.
Selanjutnya, Komandan Batalyon (Danyon) Resimen IV Korps Brimob (Korbrimob) Polri, Kompol Cosmas Kaju Gae dan sopir kendaraan taktis (rantis) Brimob, Bripka Rohmat.
Dalam sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri (KKEP) yang digelar pekan lalu, Cosmas dijatuhi hukuman Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Sedangkan Rohmat disanksi demosi atau penurunan jabatan lebih rendah selama tujuh tahun.
Kini, keduanya resmi mengajukan banding usai putusan tersebut.
"Terhadap keputusan sidang KKEP yang telah digelar minggu lalu, keduanya telah mengajukan banding," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, saat dikonfirmasi, Rabu (10/9/2025).
Sebelumnya, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri segera menggelar sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap lima anggota Brimob yang duduk di baris belakang kendaraan taktis (rantis) saat insiden maut di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Kelimanya diduga terlibat dalam pelanggaran kategori sedang terkait dengan tewasnya driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang dilindas rantis Brimob tersebut.
Mereka ialah Aipda M Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Bharaka Jana Edi, dan Bharaka Yohanes David, yang merupakan anggota Satbrimob Polda Metro Jaya.
Publik pun bertanya-tanya kapan sidang etik terhadap kelimanya digelar.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan, kelimanya bakal segera menjalani sidang etik.
"Kelima personel (penumpang) lainnya dalam proses pelengkapan berkas perkaranya untuk diselenggarakan pada sidang KKEP berikutnya," ujar Trunoyudo, saat dikonfirmasi, Rabu (10/9/2025).
Namun, belum diketahui apakah sidang etik digelar pekan ini atau tidak. (m31)
Baca juga: Kompol Cosmas Banding atas Putusan PTDH sebagai Anggota Polri Buntut Rantis Tabrak Affan Kurniawan
Majelis sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) ke Kompol Cosmas Kaju Gae.
Kompol Cosmas Kaju Gae adalah mantan Komandan Batalyon (Danyon) Resimen IV Korps Brimob Polri.
Ia juga yang mengomandoi Rantis Brimob yang menabrak ojol Affan Kurniawan hingga meninggal dunia di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH sebagai anggota Polri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu (3/9/2025).
Putusan itu diambil setelah proses pengambilan keterangan dari sejumlah saksi di persidangan kode etik.
Kompol Cosmas juga dinyatakan melanggar kode etik anggota Polri.
Dia sempat dijatuhkan sanksi administratif berupa penempatan pada tempat khusus enam hari yang telah dijalani pelanggar terhitung sejak 29 Agustus sampai 3 September 2025 di Ruang Patsus Biro Provos Divisi Propam Polri.
"Sanksi etika yaitu perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela," kata Trunoyudo.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Tulis Status Soal Manusia Bodoh, Siapa yang Dimaksud Ustaz Dasad Latif? |
![]() |
---|
Viral Pagar Beton di Laut Cilincing Jakut, Pramono Tegaskan Bela Nelayan |
![]() |
---|
Anak Sule Sampaikan Kabar Duka, Sampaikan Kondisi Kesehatan Terkini Ayahnya |
![]() |
---|
Viral Bule Jerman Jane Sindir Pejabat RI: Hidup Bak Raja Rakyat Susah, ini Profilnya |
![]() |
---|
Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Anggota DPR RI, Ini Duduk Perkaranya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.