Polisi Jelaskan Kematian Alex, Sempat Ijin ke WC dan Pinjam Celana Panjang

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta — Polisi membeberkan rangkaian peristiwa yang mengiringi kematian Alex Iskandar, ayah tiri Alvaro Kiano Nugroho, saat berada dalam proses pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan. 

Alex, yang sebelumnya ditetapkan sebagai terduga pelaku dalam kasus hilangnya Alvaro, ditemukan meninggal dunia di ruang konseling pada Minggu (23/11) pagi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya menjelaskan, kejadian itu bermula ketika Alex meminta izin kepada petugas untuk menggunakan toilet.

Selain itu, ia juga meminta celana bersih sebelum diarahkan menuju ruang konseling tempat lanjutan pemeriksaan dilakukan. 

Tak berselang lama, salah satu anggota polisi yang melintas melihat sesuatu yang janggal melalui kaca pintu ruangan tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya menjelaskan, saat seorang anggota polisi mengecek kondisi Alex sudah ditemukan dengan posisi tidak wajar dan tak bernyawa. 

“Rekan anggota mengecek karena melihat posisi tubuh yang tidak wajar. Setelah pintu dibuka, diketahui Alex sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” ujar Kabid Humas dalam keterangan resmi.

Polisi memastikan peristiwa itu terjadi ketika proses penyelidikan terhadap Alex masih berjalan dan belum ada penetapan hasil pemeriksaan final.

Kematian Alex terjadi di tengah upaya mengurai misteri hilangnya Alvaro, bocah yang dilaporkan tak kembali sejak Maret 2025.

Setelah delapan bulan pencarian, Alvaro ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran Kali Cirewed, Bogor.

Temuan itu menjadi titik balik penting dalam penyidikan.

Hasil pendalaman sementara menyebutkan, Alvaro mengalami situasi darurat setelah dibawa pergi oleh Alex.

Polisi menduga adanya persoalan keluarga yang berujung pada tindakan fatal.

Catatan penyidik mengungkap bahwa Alvaro kehilangan nyawa pada 9 Maret 2025, tak lama setelah dinyatakan hilang.

Meski Alex telah meninggal, penyidikan kasus ini tetap berlanjut.

Polisi masih menelusuri rangkaian peristiwa, kondisi yang dialami Alvaro, serta dugaan motif yang melatarbelakangi tindakan Alex.

Sementara itu, keluarga yang masih dalam suasana duka menanti kejelasan lengkap dari proses hukum yang kini memasuki babak baru tanpa kehadiran orang yang sebelumnya menjadi kunci penting penyelidikan.