Ledakan di SMAN 72
Suasana Haru di RS Islam Cempaka Putih: Korban Ledakan SMAN 72 Mulai Pulih, Keluarga Berpelukan Lega
Suasana Haru di RS Islam Cempaka Putih: Korban Ledakan SMAN 72 Mulai Pulih, Keluarga Berpelukan Lega
WARTAKOTALIVECOM, Jakarta — Aroma cairan antiseptik menyambut di lorong Instalasi Gawat Darurat RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11) pagi itu.
Di antara deru langkah petugas medis, terdengar pelan suara tangis seorang ibu yang tak kuasa menahan haru ketika mendapati anaknya—salah satu korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading akhirnya sadar dari pingsan.
“Alhamdulillah, Nak... kamu kuat ya,” bisiknya sambil menggenggam tangan sang anak yang terbaring lemah di ranjang pasien.
Ledakan yang mengguncang masjid di lingkungan SMAN 72, Jumat siang, masih menyisakan luka, baik fisik maupun batin bagi puluhan korban dan keluarga.
Namun, seiring berjalannya waktu, tanda-tanda pemulihan mulai tampak.
Sejumlah korban bahkan sudah diperbolehkan pulang setelah dinyatakan stabil oleh tim dokter.
Berdasarkan data Posko Pelayanan RS Islam Cempaka Putih, hingga Sabtu pukul 01.30 WIB, ada 14 korban yang masih dirawat di rumah sakit tersebut.
Mereka merupakan bagian dari total 29 orang yang masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit berbeda.
Empat belas korban lainnya dirawat di RS Yarsi, sementara satu korban berada di RS Pertamina Jaya.
Situasi di rumah sakit kini berangsur tenang.
Di luar ruang perawatan, beberapa orang tua tampak duduk di kursi tunggu, menatap layar ponsel yang terus memunculkan kabar terbaru dari media dan grup WhatsApp sekolah.
Sesekali mereka menengok ke arah pintu ruang perawatan, menanti dokter keluar dengan kabar baik.
Pihak kepolisian masih melakukan pendataan detail terhadap para korban. Kapolsek Cempaka Putih Kompol Pengky Sukmawan mengatakan, tidak semua korban merupakan siswa SMAN 72.
“Ada juga warga yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi. Pendataan detailnya masih kita lakukan,” ujarnya di depan rumah sakit.
Ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, terjadi sesaat setelah khotbah salat Jumat berakhir.
Dentuman keras terdengar dari arah tengah masjid sekolah, membuat jamaah berhamburan panik.
Sebanyak 54 orang dilaporkan mengalami luka-luka, sebagian di antaranya luka bakar dan gangguan pendengaran akibat daya ledak.
Di tengah kesibukan petugas medis, suasana haru muncul ketika beberapa pasien diperbolehkan pulang.
Petugas rumah sakit membantu melepas infus, sementara keluarga menyiapkan kendaraan untuk membawa pulang anggota keluarganya yang selamat.
“Syukur sekali, anak saya cuma luka ringan. Kami nggak nyangka bisa selamat dari kejadian seperti itu,” ujar Dwi, ayah salah satu siswa, dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya telah mengantongi identitas terduga pelaku.
Polisi kini menelusuri lebih jauh latar belakang, lingkungan, serta motif di balik aksi peledakan yang menggemparkan dunia pendidikan itu.
“Motifnya masih kita dalami. Semua informasi sedang kami kumpulkan agar menjadi satu kesimpulan yang utuh,” kata Kapolri.
Di ruang perawatan, suara langkah perawat masih terdengar berulang.
Namun di antara kesibukan itu, senyum kecil mulai muncul di wajah-wajah keluarga korban. Harapan yang sempat redup perlahan menyala lagi.
Hari itu, di tengah aroma obat dan selimut putih rumah sakit, kelegaan mulai menggantikan ketakutan.
ledakan di sman 72
| Tangis Keluarga Korban Ledakan SMAN 72 Pecah! Mewarnai Suasana Haru di IGD RS Islam Cempaka Putih |
|
|---|
| Sufmi Dasco Ahmad: Pelaku Ledakan SMAN 72 Diduga Terpengaruh Konten Media Sosial |
|
|---|
| Korban Ledakan SMAN 72 Dirawat, Banyak yang Mengalami Gangguan Pendengaran |
|
|---|
| Awalnya Santai dan Sebut Gimmick, Ini Cerita Keluarga Siswa SMAN 72 Jakarta yang Jadi Korban Ledakan |
|
|---|
| Menangis, Cerita Warga Lihat Siswa SMAN 72 Jakarta Terluka Dibawa Keluar Sekolah setelah Ada Ledakan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/korban-pulang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.