Berita Jakarta
Wisma Atlet Bekas RS Covid-19 akan Diisi ASN dan MBR dengan Tarif Rp 1 jutaan
Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat kecil di bidang papan, yakni menyediakan hunian murah meriah.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah memastikan revitalisasi Wisma Atlet Kemayoran menjadi hunian tetap bagi ASN, TNI, Polri, dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), merupakan bagian dari kebijakan nasional penyediaan 3 juta rumah layak huni di seluruh Indonesia.
Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro mengatakan, proyek tersebut merupakan salah satu bentuk konkret dukungan terhadap program Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan pemerataan akses perumahan, khususnya di kawasan perkotaan.
Baca juga: Dukung Program Tiga Juta Rumah, Mendagri Pacu Daerah Perbanyak Penerbitan PBG untuk MBR
“Dampaknya terhadap program pemerintah untuk menyediakan 3 juta rumah, ya ini kan bagian dari kebijakan ke arah sana juga,” ujar Juri saat ditemui usai acara serah terima kunci Rumah Susun ASN, TNI, dan Polri di Blok C-2 Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (29/10/2025).
Juri menjelaskan, total 7.000 unit hunian yang disiapkan di kawasan Kemayoran akan dihuni oleh ASN dari berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Mahkamah Agung, KPK, BPKP, BPIP, Setneg, dan Kemenkeu.
Selain itu, sebanyak 650 unit lainnya dialokasikan khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berlokasi di Blok D.
Baca juga: Wisma Atlet Kemayoran Jadi Rusun untuk ASN dan MBR, Menteri Ara: Tarif Sewa Sedang Dihitung
Menurut Juri, proyek ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam menyediakan hunian yang tidak hanya fungsional, tetapi juga nyaman dan modern.
“Ya ini hunian rusun tapi kualitas sangat baik ya, karena ada dua tempat kamar tidur, ada dapur, ada living room, ada ruang servis juga ada. Kemudian difasilitasi oleh AC, kemudian water heater, ada juga gas,” katanya.
Seluruh unit di Wisma Atlet Kemayoran disuplai gas dari Pertamina Gas Negara (PGN) dan dilengkapi fasilitas pendukung lain yang membuatnya setara dengan hunian apartemen kelas menengah.
“Ini lengkap lah fasilitasnya dan nyaman untuk ditinggali. Kemudian ukurannya juga besar. Seluruh fasilitas pendukung lainnya juga disiapkan oleh pengelola,” ujarnya.
Lebih lanjut, Juri berharap, model hunian seperti Wisma Atlet Kemayoran dapat menjadi prototipe bagi pembangunan rusun lain di berbagai kota di Indonesia.
Dengan pendekatan berbasis keadilan sosial dan keberlanjutan, revitalisasi Wisma Atlet Kemayoran diharapkan tak hanya menjawab kebutuhan tempat tinggal ASN dan MBR, tetapi juga memperkuat pencapaian target 3 juta rumah layak huni yang dicanangkan pemerintah.
““Mudah-mudahan ini menjadi prototipe yang baik untuk hunian-hunian yang sehat dan layak,” pungkas Juri.
Sementara itu, syarat ASN, TNI-Polri dan MBR yang ingin mendapatkan hunian tersebut, harus belum pernah mendapat fasilitas perumahan negara.
Jika sudah pernah mendapat perumahan dan masih punya hunian maka syarat izin penghunian tidak dapat diberikan.
Kemudian untuk harga dikenakan Rp 1,2 juta per unit untuk ASN, TNI dan Polri, sedangkan MBR lebih murah atau sebesar Rp 1,1 juta dengan total luas 36 meter persegi.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
berita jakarta
Wisma Atlet
RS Covid-19
ASN
MBR
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Juri Ardiantoro
| Tarif Transjakarta Bakal Naik, Pramono Sebut Warga Usulkan Naik jadi Rp 5.000 atau Rp 7.000 |
|
|---|
| Pramono Ingin Pasang Penyangga pada 5.000 Pohon Tua, Politisi PSI tidak Setuju |
|
|---|
| PSI Kritik Pramono Anung Soal Pohon Tua, Pasang Penyangga Hanya Menunda Tumbang |
|
|---|
| Pramono Isyaratkan Kenaikan Tarif Transjakarta, Subsidi Rp 9.700 per Penumpang Terlalu Tinggi |
|
|---|
| Hujan di Jakarta Ternyata Mengandung Mikroplastik, Pakar IPB Jelaskan Sumbernya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.