Berita Jakarta

TPU Grogol Selatan di Jaksel Hanya Terima Sistem Tumpang, Begini Kondisinya Sekarang

Sejumlah TPU tidak mampu menerima pemakaman baru dan terpaksa menerapkan sistem tumpang seperti yang terjadi di TPU Grogol Selatan, Kebayoran Baru.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Ramadhan L Q
KRISIS LAHAN PEMAKAMAN - TPU Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan lahannya sudah terisi penuh dengan makam. Akibatnya TPU tersebut tidak lagi menerima pemakaman baru dan terpaksa menerapkan sistem pemakaman tumpang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Krisis lahan pemakaman terjadi di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta Selatan.

Kondisi ini menyebabkan sejumlah TPU tidak lagi mampu menerima pemakaman baru dan terpaksa menerapkan sistem pemakaman tumpang.

Hal tersebut seperti yang terjadi di TPU Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Pantauan Warta Kota di lokasi, Kamis (23/10/2025), tampak lahan sudah terisi penuh dengan makam.

Di kantor TPU, terpampang spanduk warna kuning bertuliskan "TPU GROGOL SELATAN HANYA MELAYANI PEMAKAMAN TUMPANG".

Bahkan jarak antarmakam pun menjadi sangat dekat, yakni hanya sekira 10-15 sentimeter saja.

Tampak di nisan sejumlah makam, ada dua sampai tiga jenazah yang dimakamkan dalam satu liang lahat.

Ada nisan yang masih menyatu dengan makam tetapi sudah tak terlihat tulisannya maupun yang sudah rusak.

Menurut warga sekitar bernama Danto (40), TPU Grogol Selatan sudah lama tidak menerima pemakaman baru sejak beberapa tahun terakhir.

Atas hal itu, pengelola TPU memutuskan untuk memberlakukan sistem pemakaman bertingkat atau tumpang sebagai solusi atas keterbatasan lahan.

"Penuhnya udah lama, karena kan emang kecil juga lahan makamnya di sini. Dari saya di sini aja, tahun 2007, memang udah penuh," ujarnya.

Pernyataan Danto dibenarkan tukang gali di TPU Grogol Selatan bernama Ijal (bukan nama sebenarnya).

Baca juga: Krisis Lahan Pemakaman di Jakarta Barat, TPU Grogol Kemanggisan Penuh Sejak 2016

TPU Grogol Selatan hanya digunakan untuk pemakaman tumpang bagi keluarga yang telah lebih dulu dimakamkan di lokasi itu.

Menurutnya, lahan pemakaman itu dulunya merupakan tanah wakaf yang kemudian diambil alih pemerintah daerah (Pemda).

Luas area makam diperkirakan hanya sekitar 7.000 meter persegi atau kurang dari satu hektare.

"Saya lupa dari kapan, udah enggak terima makam baru, cuman tumpang aja. Kalau masih ada hubungan keluarga bisa, kalau bukan keluarga enggak bisa," tuturnya. 

"Kalau di sini (TPU Grogol Selatan), satu makam bisa ditumpangi maksimal lima jenazah," sambung dia.

Diketahui, kapasitas lahan pemakaman di Jakarta mulai menipis. 

Bahkan, prediksinya, dalam 3 tahun ke depan di Ibu Kota tak lagi memiliki lahan makam jika tak ada penambahan jumlah petak dan perluasan tempat pemakaman umum (TPU).

"Kapasitas lahan tersedia sebanyak 118.348 petak makam yang apabila pelayanan rata rata 100 jenazah per hari, lahan tersedia sampai 3 tahun ke depan," ungkap Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Fajar Sauri, Rabu (22/10/2025).

Adapun Jakarta memiliki 80 TPU yang tersebar di lima kota.

Namun, 69 TPU telah penuh dan hanya menerima pelayanan makam tumpang yang biasanya dilakukan pada satu keluarga.

Hal ini, menurutnya cukup efektif menjadi solusi kekurangan lahan makam.

Sehingga, kini menyisakan 11 TPU yang masih melayani pemakaman baru. Di Jakarta Timur berada di TPU Rawa Terate, TPU cipayung, TPU Cilangkap, TPU bambu apus, dan TPU Cipinang Besar.

Kemudian, Jakarta Utara berada di TPU Rorotan. Kemudian, Jakarta Selatan di TPU Tanah Kusir, TPU Srengseng Sawah, dan TPU Kampung Kandang. Jakarta Barat di TPU Tegal Alur, serta TPU Pengadungan.

"Untuk TPU Pengadungan seluas 65 hektare masih perlu dilakukan pengurukan atau pematangan lahan," ucap Fajar.

Fajar mengaku terdapat kendala Pemprov DKI untuk menambah TPU di Jakarta. 

"Kendala dalam menambah lahan yakni sering terjadi penolakan warga terhadap keberadaan lahan makam," ujar Fajar.

Sebelumnya, sembilan tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta Selatan, telah penuh dan tidak bisa lagi menerima pemakaman baru. 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku tengah menyiapkan sejumlah opsi untuk mengatasinya.

Dia mengatakan, persoalan keterbatasan lahan pemakaman di Ibu Kota sudah menjadi perhatian serius, mengingat semakin sempitnya lahan di wilayah Jakarta.

"Untuk pemakaman umum memang ini sekarang menjadi masalah dan sekarang ini sedang dikaji," kata Pramono di Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025) malam. (m31)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved