Saksi Kata

Pelajar Tenggelam di Kali Rupanya Tulang Punggung Keluarga, Jadi Jukir Tiap Pulang Sekolah

Andri tinggal di sebuah rumah semi permanen yang berukuran 40 meter persegi. Di sana, ia tinggal bersama ibu dan dua kakaknya

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nuriyatul Hikmah
TENGGELAM- Candra (35) kakak Andri Saat ditemui di rumahnya di Rw 06 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Candra membantah isu yang menyebutkan adiknya hendak tawuran sebelum tenggelam 

 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG — Sepenggal kisah pilu datang dari keluarga almarhum Muhammad Andri Maulana (17), seorang pelajar SMK Bina Insan Mandiri yang tewas tenggelam di kali Green Court, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (14/10/2025) lalu.

Diketahui, Andri diduga tewas lantaran dikejar warga saat hendak tawuran antar pelajar.

Namun, isu itu ditepis pihak keluarga yang meyakini jika korban bukanlah sosok yang problematik, dia bahkan dikenal penurut terhadap orangtua dan keluarganya.

Saat Warta Kota menyambangi rumah korban di RT 06, RW 05 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (14/10/2025), pemandangan yang pertama kali nampak adalah ‘keterbatasan’.

Andri tinggal di sebuah rumah semi permanen yang berukuran 40 meter persegi.

 Di sana, ia tinggal bersama ibu dan dua kakaknya.

Rumah Andri nampak berlapis triplek yang saling bertumpuk di bagian luarnya. Sementara atapnya, tidak sepenuhnya ditutup plafon

Baca juga: Pelajar Tewas Tenggelam di Kali Cengkareng Jakbar, Keluarga Tak Percaya Andri Terlibat Tawuran

Sehingga dari luar, terlihat genteng-genteng yang sudah berlumut dan menjadi atap tempat tinggal Andri.

Bahkan, ada plastik yang sudah menghitam dipasang di bagian bawah genteng untuk menampung air apabila hujan turun dan rumahnya bocor.

Diungkap oleh Candra (35) selaku kakak sulung korban, ayah Andri sudah meninggal dunia sejak 2022 lalu. Sejak saat itulah, Andri kecil terpaksa menjadi dewasa dan mengambil peran sebagai tulang punggung keluarga.

Pasalnya, Candra sendiri sudah berkeluarga dan kerap pulang pergi ke Palembang untuk bertemu keluarga kecilnya. Begitu pula dengan kakak kakaknya yang lain. 

Menurutnya, kesadaran itu dilakukan Andri tanpa ada paksaan sedikit pun. Dia merasa perlu membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

“Pribadinya orang baik, pendiam, tanggung jawab dia mah. Sayang, yang paling sayang sama emak saya nih, dia,” kata Candra saat ditemui di rumahnya, Selasa (14/10/2025).

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved