Soal Pelajar Bacok Pelajar Lain di Tomang Jakbar, Polisi Upayakan Mediasi

WARTAKOTALIVE.COM, GROGOL PETAMBURAN - Polisi mengupayakan proses mediasi antara AZS (16), seorang pelaku pembacokan seorang pelajar lainnya, RC (15) di kawasan Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Rabu (17/9/2025) lalu.

Diketahui, RC dibacok menggunakan mistar besi oleh AZS saat melintas di kawasan Tomang sepulang sekolah.

Keduanya juga berasal dari dua sekolah yang berbeda.

"Iya benar, pelakunya ini anak. Anak yang berhadapan dengan hukum. Jadi, upayanya kami utamakan diversi," kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander saat dikonfirmasi, Senin (6/10/2025).

"Artinya, sebisa mungkin didamaikan dulu karena kan anak ini masih panjang masa depannya dia. Biar tidak mengganggu sekolahnya juga. Diversi itu kan kayak upaya mediasi," imbuhnya.

Alex juga menyebut jika pelaku sudah diamankan pada 2 Oktober 2025 lalu, di rumahnya.

Lebih lanjut, Alex menuturkan jika pihaknya sudah membebaskan satu orang pelajar lain yang kala itu dimintai keterangan lantaran bertugas mengendarai motor.

Baca juga: Penyelidikan Tewasnya Arya Daru Masih Berlangsung, Handphone Korban Masih Ditelusuri

Namun setelah diselidiki, Alex memastikan jika pelajar itu tidak memiliki keterkaitan sama sekali.

"Setelah dia diamankan, berikutnya kami amankan AZS itu. (Pengendara motor) dilepas," ungkapnya.

Polisi juga sudah mengamankan barang bukti dari tangan pelaku, berupa mistar besi.

Kini, pihak keluarga pelaku masih berupaya mengajukan diversi atau upaya kekeluargaan dengan korban.

"Keluarga pelaku sedang mengajukan diversi," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswa sekolah menengah atas (SMA), menjadi korban pembacokan saat tengah melintas di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Rabu (17/9/2025) lalu.

Akibat insiden ini, korban harus dirawat di rumah sakit hingga mendapat 6 jahitan.

Terkait hal ini, Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tenggunan menyebut peristiwa ini bermula ketika korban bersama 2 temannya berangkat sekolah ke SMK Perti Tomang dengan menggunakan motor berbonceng tiga.

"Tiba-tiba berpapasan dengan sekelompok anak sekolah yang menggunakan motor dan korban dengan dua temannya diteriakin 'Hayo loe hayo loe'," ujar Alexander saat dikonfirmasi, Kamis (2/10/2025).

"Lalu dihalangi laju motornya. Namun korban dan teman sempat menghindar, tetapi kepala bagian kanan terkena ayunan benda tajam," imbuhnya.

Alexander membantah jika insiden itu terjadi karena tawuran antar pelajar. Melainkan, perkelahian antar dua sekolah yang berbeda.

"Pelaku ini dulunya pernah dipukulin, dia mau balas dendam," jelas dia.

Meski begitu, korban yang diketahui berinisial RC (15) itu, bukanlah sosok yang pernah memukuli pelaku.

Bahkan kata Alexander, korban sama sekali tidak pernah terlibat dalam perkelahian apapun.

Menurutnya, pelaku secara sengaja menarget acak siswa dari sekolah SMK Islam Perti yang dianggap sebagai musuh kelompoknya.

"Jadi asal ngebacok aja dia. Dia tahu sekolahnya di situ ya, langsung dibacok aja saat papasan di jalan," jelas Alex.

Lebih lanjut, Alex pun menyebut pembacokan dilakukan tidak menggunakan senjata tajam (sajam), melainkan sebuah mistar besi.

"Hasil penyelidikan kami, itu bukan sajam. Tapi alat yang memang tajam. Itu mistar besi," jelasnya.

Namun, mistar besi yang melayang ke kepala korban itu mengakibatkan luka di bagian kepala hingga dilarikan ke rumah sakit.

"Setelah itu, korban dan dua temannya langsung melapor ke sekolah dan korban dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk mendapat perawatan," pungkas dia. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.