Ini Penyebab 9 Lampu Lalu Lintas di Simpang Green Garden Jakbar Mati Total Berhari-hari

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 9 lampu lalulintas di simpang Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mati total selama 4 hari ke belakang.

Akibatnya, pengendara harus memelankan laju dan membunyikan klakson agar tidak bertabrakkan dari satu sisi ke sisi lainnya.

Saat Warta Kota menyambangi lokasi, Kamis (11/9/2025) sekira pukul 13.30 WIB, nampak sejumlah petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) sedang melakukan pengerjaan.

Baca juga: Urai Kemacetan, Polres Bekasi Kota Rekayasa Lampu Lalu Lintas di Jalur Mudik

Beberapa petugas mengganti kabel yang tertanam di bawah tanah, sementara sebagian lainnya memperbaiki box control yang menjadi muara 9 lampu lalulintas tersebut.

Menurut teknisi Dishub DKI Jakarta, Firman, matinya seluruh lampu lalulintas di simpang Green Garden ini dikarenakan pencurian oleh orang yang tidak dikenal.

"Karena ada yang ini, ada yang nyabut kabel tanahnya ke pusat kontrol. Jadi semuanya padam," kata Firman saat ditemui di lokasi, Kamis.

Menurutnya, pencuri tersebut memutus kabel yang ada dan mengambil tembaga di dalamnya.

Baca juga: Lampu Merah di Simpang Green Garden Sudah Mati 4 Hari, Lalu Lintas Semrawut

Kendati demikian, Firman tak bisa memprediksi berapa banyak tembaga yang diambil.

Namun, ia dan rekan-rekannya sudah melakukan perbaikan sejak pukul 07.00 WIB dan hingga pukul 13.30 WIB, perbaikan masih terus dilakukan.

"Kurang tau (panjang yang diambil) tapi tadi kami udah habis (memperbaiki) lumayan juga sih, ada lah 20, 25 (meter)," katanya.

Namun begitu, Firman memastikan jika pembenahan lampu lalulintas ini akan rampung dikerjakan siang hari ini.

Lebih lanjut, petugas lain bernama Toni menyampaikan jika insiden pencurian ini sudah sering terjadi.

Orang tidak dikenal itu kerap melakukan pemotongan kabel dan mencuri tembaga yang ada di dalamnya.

"Padahal enggak seberapa, tapi ngerepotin kan. Kalau udah gini, kita harus nyari satu-satu lagi kabel sebanyak ini, tanpa ada tanda. Kan harus pelan-pelan, takutnya kalau salah nanti ngaruh rusak ke yang lain," ujar Toni saat diremui di lokasi, Kamis.

Sehingga menurutnya, petugas harus mengganti baru kabel yang telah berantakan tersebut.