Lifestyle
Ada Mata Air Tempat Mandi 7 Bidadari di Pondok Cabe Ilir Tangerang Selatan
Ada mata air yang tak berhenti mengalir di Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Mata ini bernama Kobak Nyamplung.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Tak banyak orang tahu ada mata air berusia ratusan tahun di Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Mata air itu di bawah pohon besar yang kerap dijadikan tempat mandi umum warga.
Warga menyebutnya Kobak Nyamplung beralamat di Jalan Tomat, RT 006/RW 06, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan.
Kobak Nyamplung berada tepat di atas anak kali Pesanggrahan.
Banyak orang ingin menikmati air jernih di mata air Kobak Nyampung.
Warga sekitar kemudian membuat bak besar tepat di bawah mata air yang berada di bawah pohon besar itu.
Serta ada bangunan kecil di kanan kirinya untuk tempat berganti baju.
Sebagian warga sekitar menyebut bahwa Kobak Nyamplung sebagai tempat mandi tujuh putri atau tujuh bidadari.
Baca juga: Ciptakan Lapangan Kerja, Sandiaga Uno Ajak Kabupaten Kota Bima dan Dompu Bangun Tiga Desa Wisata

Warga sekitar, Titing (64) mengatakan, lahan Kobak Nyamplung milik kakek buyutnya itu telah diturunkan anak cucu-cicit.
Perempuan tua itu menjelaskan, Kobak Nyamplung pernah diurus pamannnya H Alimin.
Saat H Alimin meninggal, Kobak Nyamplung sempat diurus 2 sahabat pamannya. Namun kedua sahabat pamannya itu meninggal dunia.
"Sekarang ya nggak ada ngurus dan cuma warga sini aja. Lahannya katanya juga udah jadi milik pemerintah, karena nggak jauh dari kali," kata Titing saat ditemui wartakotalive.com.
Saat itu, Titing hendak mencari daun melinjo di sekitar Kobak Nyamplung, pekan lalu.
Menurut dia, air di Kobak Nyamplung berasal dari bawah pohon yang diperkirakan berusia 150 tahun.
Dari bawah pohon itulah terdapat mata air jernih yang terus mengalir sampai saat ini.