Pembunuhan
Pembunuh Driver Taksi Online Depok Ditangkap saat Semedi di Makam Keramat
Kedua pelaku ditangkap saat melakukan paniisan di makam keramat, Ciamis. Mereka berharap mendapat pertolongan dari hal-hal ghoib agar tidak ditangkap.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Dua hari buron, pelaku pembunuhan Ujang Adiwijaya (42) pengemudi taksi online asal Depok yang ditemukan tewas di Km 30 Tol Jagorawi pada Senin (10/11/2025) berhasil ditangkap.
Pelakunya antara lain, RS dan AA.
Keduanya ditangkap Tim Buser Polres Bogor di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Rabu (12/11/2025).
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengungkapkan, kedua pelaku ditangkap ketika sedang bersemedi di sebuah makam keramat wilayah Ciamis, Jawa Barat.
Namun, harapan tinggal kenangan.
Keduanya yang berhasil dilacak Tim Buser Polres Bogor itu ditangkap tanpa perlawanan.
"Kedua pelaku ditangkap saat melakukan paniisan (menenangkan diri) di makam keramat yang ada di Ciamis. Mereka berharap mendapat pertolongan dari hal-hal ghoib agar tidak ditangkap," kata AKBP Wikha dalam konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Kamis (13/11/2025).
Baca juga: Polisi Jelaskan Penyebab Kematian Korban Pembunuhan di Bojonggede Bogor
Kronologi Pembunuhan
Berdasarkan pemeriksaan, RS diketahui mengajak AA untuk merampok supir taksi online.
Alasannya sederhana, keduanya terlilit utang dan kebutuhan sehari-hari.
"Mereka melakukan aksi perampokan ini karena desakan ekonomi," ujar Wikha.
Wikha mengungkapkan pelaku awalnya memesan taksi online di wilayah Depok.
"Saat masuk ke mobil, mereka menjerat leher korban dengan tali jemuran dan memukul kepala korban," jelas Wikha.
Tersangka RS lalu mengambil alih kemudi dan mereka berputar-putar ke beberapa lokasi untuk memastikan korban sudah benar-benar meninggal dunia.
Setelah memastikan korban meninggal dunia, para pelaku berhenti di salah satu konter handphone (hp) untuk menjual handphone milik korban.
"Uang penjualan HP dipakai untuk mengisi bensin dan membeli kartu e-toll," ucapnya.
Setelah memastikan korban benar-benar meninggal dunia, pelaku mengikat tangan dan kaki korban lalu membuangnya di pinggir Jalan Tol Jagorawi Km 30+800.
Dalam perjalanan, mobil yang dikemudikan mogok di dekat Gerbang Tol Sentul Selatan.
Pelaku lalu memanggil mobil towing (derek) dan membawa mobil korban ke bengkel yang ada di Citeureup.
"Alhamdulilah, mobilnya sudah ditemukan dan kami amankan. Mobil Toyota Avanza Veloz warna hitam," tandasnya.
Setelah meninggalkan mobil di bengkel, kedua pelaku melarikan diri ke Ciamis sampai akhirnya tertangkap oleh Satreskrim Polres Bogor dan Polsek Citeureup.
"Barang bukti yang diamankan berupa satu unit mobil warna hitam beserta BPKB, satu buah bed cover warna biru untuk membekap korban, tali jemuran warna merah, satu HP Samsung dan 1 HP Oppo," tandas Wikha.
Para tersangka dijerat Pasal 365 ayat 4 KUHP tengang Pencurian dengan kekerasan hingga menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Pelaku juga dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan terencana denvan anvaman hukuman mati atau pidana seumur hidup atau penjara maksimal 20 tahun.
Ditemukan Tewas Terikat
Mayat pria yang ditemukan dengan kondisi tangan, kaki, dan mulut terikat di pinggir Tol Jagorawi di KM 30, Bogor, Jawa Barat, Senin (10/11/2025) sore, dipastikan adalah Ujang Adiwijaya (57), driver taksi online asal Kota Depok.
Selain ditemukan dalam kondisi kaki, tangan, dan mulut terikat, juga ada luka tusukan pada tubuh korban.
Selain itu mobil yang dipakai korban sebagai driver taksi online hilang.
Baca juga: Polisi Jelaskan Penyebab Kematian Korban Pembunuhan di Bojonggede Bogor
Karenanya diduga kuat Ujang tewas dibunuh dan polisi masih menyelidiki dan mendalami kasusnya.
Istri korban, Iffah Muhtianah (42) mengungkapkan suaminya sempat curhat kepada dirinya dalam beberapa hari terakhir ini.
Curhatan suaminya adalah sering diteror oleh pihak pinjaman online (pinjol).
“Tapi setahu saya, dia kan punya pinjaman pinjol, ada tuh yang ke rumah,” kata Iffah saat ditemui di kediamannya, wilayah Pancoran Mas, Depok, Rabu (12/11/2025).
Kata Iffah, almarhum suaminya meminjam uang Rp4 juta dari pinjol.
Karenanya sudah 4 bulan terakhir ini, suaminya membayar angsuran.
Di bulan kelima, kata Iffah, suaminya tak mampu membayar angsuran.
Hingga akhirnya didatangi debt collector.
Baca juga: Motif Pembunuhan di Bojonggede Bogor, Tolak Pinjamkan Uang untuk Biaya Lahiran Pacar Pelaku
“Tapi itu pun yang nagihnya baik, baik orangnya,” ungkapnya.
Selain itu, korban juga pernah ketakutan karena sering diteror pinjol lainnya melalui telepon.
“Ada pengancaman, suka ada, tapi itu mah pinjol,” tegasnya.
Meski demikian, Iffah meyakini, suaminya tewas karena menjadi korban perampokan bukan permasalahan pinjol.
Pasalnya, Iffah melihat langsung, terdapat luka kekerasan di sekujur tubuh suaminya.
Selain itu, katanya hal lain yang memperkuat dugaan suaminya dirampok dan dibunuh karena mobilnya raib.
Izin Istri Antar Penumpang
Istri korban, Iffah Muhtianah (42), menjelaskan, suaminya terakhir pergi dari rumah pada Minggu (9/11/2025) pukul 10.00 WIB.
Kepada istri, korban izin akan mengantar penumpang dari Pekapuran, Depokm ke terminal bayangan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca juga: Viral Sopir Taksi Online Diduga Lecehkan Penumpang Anak Sekolah, Berikut Tips untuk Menghindarinya
"Setelah itu enggak komunikasi lagi," kata Iffah saat ditemui di rumahnya, Rabu (12/11/2025).
Senin lalu pukul 18.00 WIB, Iffah berusaha menghubungi suaminya karena ada paket datang, namun ketika itu tidak ada jawaban.
"Saya WA cuma ceklist satu, pas ceklist dua saya telepon, tapi enggak ada jawaban," ucap Iffah.
Baca juga: Sopir Taksi Online Dianiaya di Mampang Prapatan Jaksel, Penyebabnya Soal Mobil
Seketika itu Iffah mulai khawatir hingga berkali-kali menghubungi suaminya dan tetap tidak ada jawaban.
Padahal, suaminya itu selalu memberi kabar saat bekerja.
Selama semalaman Iffah tidak dapat tidur nyenyak karena memikirkan suaminya.
Baca juga: Sopir Taksi Online Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kali Baru Kabupaten Tangerang, Ini Kronologisnya
Keesokan hari, Iffah memeriksa garasi mobil, namun masih kosong.
Setelah anaknya sekolah, Iffah mendatangi pangkalan ojek online tempat suaminya biasa mangkal.
Namun, rekan-rekan suaminya tidak mengetahui keberadaan Ujang sejak dua hari lalu.
Baca juga: Pengeroyok Sopir Taksi Online di Tol Dalam Kota Dalam Kondisi Mabuk, Ini Wajah Seramnya
Kabar kematian suaminya baru diketahui Iffah dari komunitas ojek online yang menyamakan ciri-ciri pakaian yang dikenakan korban saat meninggalkan rumah.
"Kaosnya benar kaos Ujang," ucap Iffah saat mengonfirmasi jasad yang ditemukan di pinggir Tol Jagorawi adalah suaminya.
Jasad Ujang telah dimakamkan pada Selasa (11/11/2025) malam setelah menjalani otopsi di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Diteror Pinjol, Driver Taksi Online Tewas di Tol Jagorawi, Kaki dan Tangan Terikat, Diduga Dibunuh |
|
|---|
| Polisi Jelaskan Penyebab Kematian Korban Pembunuhan di Bojonggede Bogor |
|
|---|
| Motif Pembunuhan di Bojonggede Bogor, Tolak Pinjamkan Uang untuk Biaya Lahiran Pacar Pelaku |
|
|---|
| Sempat Kabur ke Ciawi, 3 Terduga Pembunuh Sadis di Bojonggede Bogor Ditangkap |
|
|---|
| Fakta Pembunuhan Dosen Cantik Jambi, Pelaku Polisi Muda Sempat Chat 'Turut Berduka' |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/PEMBUNUHAN-RS-dan-AA-pembunuh-driver-taksi-online-di-Mapolres-Bogor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.