Berita Bekasi

Lurah Aren Jaya Akui Krisis Air Terjadi di Empat RW Wilayahnya, Berikut Datanya

Lurah Aren Jaya Pra Fitria Angelia Akui Krisis Air Terjadi di Empat RW, Antara Lain RW 8, RW 18, RW 7, dan RW 9.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
KRISIS AIR - Lurah Aren Jaya, Pra Fitria Angelia di kantor Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (6/10/2025) sore. Diungkapkannya, krisis air terjadi di RW 8, RW 18, RW 7, dan RW 9 Kelurahan Aren Jaya. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI TIMUR - Aliran air yang dikelola Perumda Tirta Patriot tidak mengalir di 10 RW Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi sejak empat hari lalu.

Namun Lurah Aren Jaya, Pra Fitria Angelia menegaskan tidak keseluruhan RT di 10 RW tersebut terdampak.

"Sampai hari ini hampir ada lebih kurang 10 RW lebih kurang, memang ada beberapa di RW, tapi tidak semuanya, misalkan di beberapa RT aja karena aliran pipa itu kan beda-beda, jadi terjadi di 10 RW namun beberapa wilayah saja," kata Fitria saat ditemui di kantor Kelurahan Aren Jaya Senin (6/10/2025) sore.

Fitria menjelaskan di Kelurahan Aren Jaya tercatat ada 22 RW dengan jumlah jiwa 63 ribu.

Berdasarkan laporan yang ia terima, beberapa RW yang melaporkan keluhan air tidak mengalir di antaranya RW 8, RW 18, RW 7, dan RW 9.

Namun saat ini kondisi aliran air di beberapa wilayah 10 RW itu sudah normal kembali.

Baca juga: Air PDAM Mampet, Ibu-ibu Aren Jaya Bekasi Terpaksa Beli Air Isi Ulang Rp 50.000 Setiap Hari

Baca juga: Krisis Air di Aren Jaya Kota Bekasi, Warga Terpaksa Tak Mandi Selama Empat Hari

"Alhamdulillah sudah beberapa titik yang memang teraliri dari ujungnya pipa yang hari ini kami sama-sama dengar itu sedang diperbaiki, meskipun belum sempurna mengalir," jelasnya.

Fitria menuturkan bagi wilayah yang masih terdampak akan dibantu pendistribusian air menggunakan truk tangki. 

"Tadi Seperti yang saya telepon untuk ke FKRW ada beberapa yang masih mati dan memang hari ini tetap diusahakan dan dioptimalkan untuk perbaikan pipa tersebut untuk dialiri untuk ke seluruh wilayah aren Jaya. Memang kemarin sempat mati dari pipa, kemudian bantuan air bersih juga sudah diberikan," tuturnya.

Ibu-ibu Aren Jaya Bekasi Terpaksa Beli Air Isi Ulang Rp 50.000 Setiap Hari

Sejumlah warga di Jalan Sangihe Raya RT 8 RW 18 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi terpaksa rutin mengeluarkan uang per hari Rp 50 ribu untuk isi ulang air galon.

Keterpaksaan itu karena aliran air yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dengan nama kini Perumda Tirta Patriot tidak mengalir.

"Jadinya beli galon isi ulang Rp 5 ribu, sehari itu butuh 10 Galon buat stok, sehari Rp 50 ribu," kata seorang warga, Ida, Senin (6/10/2025).

Ida menjelaskan selain terpaksa membeli air, ia dan keluarga terpaksa juga meminimalisir penggunaan air.

Bahkan sudah empat hari selama air tidak mengalir, keluarganya terpaksa tidak mandi dan hanya membilas atau mencuci muka.

"Ya pakainya satu ember satu ember pakainya, sedikit sedikit, wudhu satu ember, kalau mandi tidak mandi hanya cuci muka, soalnya airnya buat buang air gitu," jelasnya.

Baca juga: Krisis Air di Aren Jaya Kota Bekasi, Warga Terpaksa Tak Mandi Selama Empat Hari

KRISIS AIR - Sejumlah warga di Jalan Sangihe Raya RT 8 RW 18 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi keluhkan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak mengalir, Senin (6/10/2025) sore. 
KRISIS AIR - Sejumlah warga di Jalan Sangihe Raya RT 8 RW 18 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi keluhkan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak mengalir, Senin (6/10/2025) sore.  (Warta Kota)

Sebelumnya, Ida menuturkan air tersebut tidak mengalir sudah sejak Jumat (3/10/2025) malam, hingga kini Senin (6/10/2025) masih terjadi.

Hanya saja ia belum mengetahui penyebab secara pasti kenapa air tersebut tidak mengalir.

"Udah dari Jumat malam, empat hari, tapi tidak tahu kenapa penyebabnya," tuturnya.

Sementara warga lainnya, Eti menyampaikan dirinya sempat menanyakan kepada pihak Perumda Tirta Patriot pada Minggu (5/10/2025) terkait penyebab tidak mengalirnya air.

Saat itu ia mengaku kalau kendala itu tengah diupayakan diatasi dengan perbaikan.

Kemudian diperkirakan pada Minggu (5/10/2025) malam, kondisi air akan kembali mengalir, namun kenyataanya sampai saat ini belum terealisasi.

"Nanti Bu lagi dibetulin di depan rumah sakit (RS) Siloam, jam 10 malam hari Minggu katanya mau hidup mengalir lagi, tapi sampai sekarang tidak hidup," ucap Eti, Senin (6/10/2025).

KRISIS AIR - Ida (kiri) dan Eti (kanan) selaku warga di Jalan Sangihe Raya RT 8 RW 18 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi saat ditemui Senin (6/10/2025) sore.
KRISIS AIR - Ida (kiri) dan Eti (kanan) selaku warga di Jalan Sangihe Raya RT 8 RW 18 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi saat ditemui Senin (6/10/2025) sore. (Warta Kota)

Hanya saja Eti mengungkapkan pada Minggu (5/10/2025) malam, Perumda Tirta Patriot berupaya membantu dengan mendistribusikan air bersih melalui satu truk tangki untuk dibagikan merata kepada warga terdampak.

Selanjutnya ia berharap permasalahan mengalirnya air dapat segera diatasi dan tidak terulang.

"Alhamdulillah warga sudah laporan ke RT laporan terus datang kemarin bantuan air satu truk itu semalam lumayan cukup menampung," tutupnya.

Menanggapi hal itu, Ketua RT 8, Joko memaparkan lebih kurang ada 20 Kepala Keluarga (KK) di wilayahnya yang terdampak krisis air.

Ia berharap kedepannya Perumda Tirta Patriot dapat segera menyelesaikan masalah itu.

Selama masalah tersebut belum terselesaikan, ia berharap bantuan rutin berupa distribusi air bersih dapat dilakukan.

"Untuk warga saya RT 8 itu kira-kira hampir 15 sampai 20 KK terdampak dan mungkin RT lain hampir sama separuhnya, mudah-mudahan instalasinya dapat diperbaiki dan cepat selesai," singkat Joko, Senin (6/10/2025).

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved