Kriminalitas

Ini Alasan Oknum Polisi Bunuh Kekasihnya dengan Cara Dibakar di Indramayu Jawa Barat

Polisi menetapkan pacar korban, Bripda Alvian Maulana Sinaga, sebagai tersangka pembunuhan Putri Apriyani.

Kompas.com
PACAR DIBUNUH - Ilustrasi pembunuhan. Polisi menetapkan pacar korban, Bripda Alvian Maulana Sinaga, sebagai tersangka pembunuhan Putri Apriyani di Indramayu, Jawa Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus pembunuhan Putri Apriyani (24) yang ditemukan tewas terbakar di kamar kos Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, memasuki babak baru.

Polisi menetapkan pacar korban, Bripda Alvian Maulana Sinaga, sebagai tersangka pembunuhan Putri Apriyani.

Oknum polisi yang bertugas di Polres Indramayu itu diduga membunuh kekasihnya untuk menguasai uang puluhan juta rupiah.

Baca juga: Dihukum Mati, In Dragon Terbukti Bunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Sumatera Barat

Toni RM, pengacara keluarga korban, mengatakan, dugaan motif pembunuhan Putri Apriyani berkaitan erat dengan uang kiriman dari ibu korban yang bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Hong Kong.

"Diduga motifnya karena Bripda Alvian Maulana Sinaga berusaha menguasai uang milik Putri," kata Toni RM kepada Tribuncirebon.com, Jumat (15/8/2025).

Berdasarkan rekening koran tabungan korban, Toni RM menjelaskan, ada aliran dana yang mengarah ke tersangka.

Baca juga: Keluarga Yakin Diplomat Arya Daru Tidak Akhiri Hidup dengan Bunuh Diri, Ini Penjelasan Lengkapnya

Sebelumnya, ibu Putri mengirimkan uang untuk keperluan gadai sawah.

Pada 4 Agustus 2025, masuk Rp 16,5 juta dan tambahan Rp 4 juta di rekening Putri dan pada 7 Agustus 2025, kembali masuk Rp 16,5 juta.

Total uang yang dikirim ibu Putri mencapai Rp 37 juta.

Baca juga: Terungkap, Adik Bunuh Kakak Kandungnya di Jatinegara Jakarta Timur Dilatarbelakangi Bisnis Narkoba

Namun sehari kemudian, pada 8 Agustus 2025 pukul 01.00 WIB dini hari, tercatat ada transfer sebesar Rp 32 juta dari rekening Putri Apriyani ke rekening Bripda Alvian Maulana Sinaga.

"Saldo akhir di rekening Putri tinggal Rp 92 ribu," jelas Toni RM.

Keesokan harinya, Sabtu (9/8/2025) pagi, Putri Apriyani ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tubuh gosong diduga akibat dibakar.

Baca juga: Tampang Suami Bunuh Istri Depan Dua Anaknya di Karawang, Terancam Penjara Seumur Hidup

Toni RM menyatakan, sehari sebelum meninggal, ayah korban sempat meminta Putri Apriyani mengambil uang untuk kebutuhan keluarga.

Namun Putri berbohong, menyebut agen bank tidak berfungsi.

Malam harinya sekitar pukul 20.00 WIB, korban tidak lagi bisa dihubungi.

Baca juga: Anak Disabilitas Bunuh Ayah dan Neneknya di Cilandak Jakarta Selatan, Begini Pembelaan Kuasa Hukum

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved