"Ini adalah sesuatu yang dulu diperkirakan hanya terjadi sekali dalam beberapa dekade, bukan beberapa kali dalam 20 tahun," kata Harris.
"Teknologi modern, ditambah dengan perhatian publik yang lebih besar, akan membantu kita menemukan lebih banyak meteorit," lanjutnya.
Harris berharap temuan ini dapat dipublikasikan untuk memberi wawasan mengenai komposisi dan kecepatan asteroid yang jatuh ke bumi, sehingga dapat lebih memahami potensi ancaman asteroid lain.
"Suatu hari nanti akan ada kemungkinan bagi sesuatu yang besar untuk jatuh dan menciptakan situasi bencana, jika kami bisa mencegahnya, kami ingin melakukannya," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rumah Warga AS Dijatuhi Meteor Berusia 20 Tahun Lebih Tua dari Bumi"