WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta sedang membangun Taman Bendera Pusaka di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Taman ini merupakan penggabungan tiga ruang terbuka hijau (RTH) yang ada da di sana, yaitu Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser.
Karena itu, Pemprov DKI Jakarta berencana merelokasi Pasar Barito yang dikenal sebagai pasar hewan di Jakarta Selatan.
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Bidang Pembangunan dan Tata Kota, Nirwono Joga, menjelaskan, penataan tidak hanya dilakukan di dalam taman sebagai ruang terbuka hijau (RTH), tetapi juga kawasan di sekitarnya turut ditata demi kenyamanan sekaligus mendorong mobilitas hijau bagi warga Jakarta.
”Kami mengharapkan orang yang datang ke taman menggunakan transportasi hijau, seperti menggunakan transportasi publik atau berjalan kaki, sehingga otomatis trotoar harus direvitalisasi untuk menghubungkan tiga taman. Jadi menuju tempat hijau dengan cara yang hijau," kata Nirwono dari keterangannya yang dikutip pada Sabtu (9/8/2025).
Baca juga: Cerita Andhara Early Cicil KPR, Kerja sebagai Sopir Antarjemput Anak hingga Jual Makanan di Kantin
Taman Bendera Pusaka didukung dengan akses transportasi publik yang dekat, seperti MRT dan Transjakarta.
Aksesibilitas ini membuat taman lebih mudah diakses tanpa menggunakan kendaraan pribadi.
Nama Bendera Pusaka dipilih sebagai simbol semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
Layaknya rajutan benang sang saka yang dijahit Fatmawati, tiga taman dihubungkan sebagai satu kesatuan ruang.
Semangat ini membawa pesan untuk menyatukan kekayaan alam sebagai ruang publik yang bermanfaat bagi banyak orang.
Secara tata kota, Kebayoran Baru, yang merupakan lokasi tiga taman, dulunya dirancang oleh Insinyur M. Soesilo pada 1948.
Saat itu, Soesilo menerapkan konsep kota taman dengan mengutamakan ruang terbuka hijau sebagai fasilitas publik.
Seiring waktu, lokasi taman yang berada di sekitar Blok M ini juga menjadi sentra ASEAN.
Oleh karenanya, penataan taman dilakukan dengan standar internasional dengan mengedepankan aspek keberlanjutan.
Hal ini juga sejalan dengan upaya Jakarta sebagai kota global.