WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah mendorong transformasi sistem kesehatan nasional, salah satunya melalui penguatan ekosistem industri alat kesehatan dalam negeri.
Hal ini menyikapi pameran alat kesehatan Indohealthcare GAKESLAB Expo 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 6-8 Agustus 2025.
Dirjen Farmalkes Kementerian Kesehatan RI, dr. Lucia Rizka Andalusia melihat pentingnya sinergi antara regulasi, pengembangan teknologi, dan penguatan sumber daya manusia.
"Target kami adalah pada 2030, sebanyak 70 persen alat kesehatan yang digunakan di fasilitas kesehatan Indonesia berasal dari produksi dalam negeri," ucapnya, Rabu (6/8/2025).
Lucia yang mewakili Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin juga menyoroti pentingnya digitalisasi sistem pengadaan, peningkatan efisiensi layanan, serta keberpihakan terhadap produk dalam negeri dalam sistem jaminan kesehatan nasional.
“Untuk itu, kami membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya dengan industri, perguruan tinggi, dan asosiasi,” ujar dr. Rizka.
Staf Ahli Menteri Perindustrian RI, Adie Rochmanto Pandiangan, mewakili Menteri Perindustrian, mengapresiasi peran industri alat kesehatan mendukung kemandirian manufaktur nasional.
Baca juga: Hari Ritel Nasional 2025, Aprindo Gencarkan Sinergi UMKM dan Ritel lewat Transformasi Digital
“Kita punya potensi besar. Dengan kolaborasi pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat, kita bisa wujudkan kemandirian industri alat kesehatan nasional,” tegasnya.
Ketua Umum GAKESLAB Indonesia, Rd. Kartono Dwidjosewojo menyoroti tantangan yang dihadapi pelaku industri alat kesehatan di daerah, seperti keterbatasan fasilitas produksi bersertifikat dan belum meratanya kesempatan berusaha.
"Melalui expo ini, kami berharap dapat membangun kemitraan yang kuat antara regulator dan pelaku industri untuk memperkuat kemandirian alat kesehatan nasional," katanya.
CEO Krista Exhibition, Daud D. Salim menyoroti pentingnya expo ini sebagai platform industri yang mempertemukan teknologi alat kesehatan dari hulu ke hilir.
“Indohealthcare GAKESLAB Expo bukan hanya sekadar pameran, tapi juga ajang strategis untuk membangun kolaborasi antara pelaku industri, regulator, dan akademisi,” ujar Daud.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.