Promosi Kesehatan

RSUD Cibinong Punya Layanan Terapi Hiperbarik, Bisa Sembuhkan Saraf Kejepit hingga Struk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERAPI HIPERBARIK - Pasien mengikuti terapi hiperbarik di Instalasi Hiperbarik RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Selain pasien yang sakit, terapi hiperbarik bisa juga untuk perawatan kecantikan, mengatasi gangguan tidur (insomnia), hingga kebugaran bagi atlet yang kelebihan beban latihan.

"Kalau kecapaian, badan pegal-pegal karena ada penumpukan asam laktat. Dengan terapi oksigen maka mempercepat pembuangan asam laktat sehingga nyeri-nyeri dan cedera saat latihan lebih cepat perbaikannya," imbuhnya.

Dokter Amelia mengungkapkan dosis tetapi ini tergantung kondisi pasien. Ada pasien yang butuh 5 kali terapi, tetapi ada yang butuh 10 kali tetapi. 

"Jadi beda tiap pasien. Alhamdulilah, cukup efektif. Banyak pasien post struk di sini yang sudah bisa jalan sendiri setelah 4 kali terapi," bebernya.

Namun dia mengingatkan terapi ini hanya terapi tambahan untuk mempercepat proses penyembuhan.

"Terapi oksigen murni ini bertujuan untuk meregenerasi sel-sel yang rusak sehingga proses penyembuhan jadi lebih cepat," tandas dr. Amelia.

Hj. Ida Hariani (61), seorang pasien asal Bukit Cimanggu City, Kota Bogor, mengatakan terapi hiperbarik ini sangat membantu mempercepat proses penyembuhannya.

Ida mengaku menderita gejala struk sejak akhir April 2025. Dia mengalami penyempitan pembuluh darah di leher sehingga tangan sebelah kiri terasa kebas.

"Saya tidak bisa memegang apa-apa. Saya juga tidak bisa jalan sehingga harus memakai kursi roda," ucapnya.

Ida sempat berobat ke salah satu dokter di Kota Bogor. Lalu anaknya membawanya untuk terap hiperbarik di RSUD Cibinong.

"Saya sudah mengikuti tetapi hiperbarik 5 kali. Hari ini yang keenam. Setelah tetapi hiperbarik, alhamdulilah tangan sudah bisa bergerak, sudah bisa pegang barang," kata Ida di RSUD Cibinong, Kamis (31/7/2025). 

Menurutnya, perubahan sudah terasa usai terapi hiperbarik ketiga dimana dia sudah bisa pegang handphone dan bisa jalan tanpa kursi roda.

"Alhamdulilah sudah ada perubahan. Tidur juga lebih nyenyak, padahal sebelumnya kebangun terus. Sekarang sudah segar bugar," tandas Ida. 

Berita Terkini