Berita Jakarta

Rina Warga Binaan Bapas Jakbar, Kapok Sentuh Narkoba Kini Bisa Hasilkan Uang Halal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WARGA BINAAN - Rina (43) warga binaan Balai Pemasyarakatan Jakarta Barat menceritakan kisahnya saat terjerumus dengan narkoba, Jumat (1/8/2025).

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Rina salah satu klien pemasyarakatan di Balai Pemasyarakatan Polsek Palmerah, Jakarta Barat berbagi cerita saat dirinya terjerumus dengan narkoba.

"Setiap manusia memiliki kesempatan kedua dalam hidup," demikianlah yang terlintas di pikiran Rina (43), seorang klien pemasyarakatan Balai Permasyarakatan (Bapas) Jakarta Barat yang kini sudah bisa berdaya di atas kakinya sendiri tanpa menyentuh barang haram narkoba lagi.

Ya, Rina adalah salah satu mantan narapidana kasus narkoba yang pernah ditahan di Jakarta Barat pada 2023 lalu.

Kepada Warta Kota, Rina bercerita jika dirinya bisa terjerumus hingga ke jeruji besi lantaran salah pergaulan.

"Kena kasus narkoba. Waktu itu terjerumus pergaulan, dari teman ke teman," tuturnya sembari mencabut rumput di lapangan Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (1/8/2025).

Tangannya yang kurus dan bertato nampak cekatan ketika membersihkan rumput dalam kegiatan sosial Bapas Kelas 1 Jakarta Barat kali ini.

Baca juga: 20 klien pemasyarakatan Bapas Jakbar Dilibatkan Pengecatan Lapangan di Palmerah Jakbar

Sorot matanya terlihat serius memperbaiki diri agar menjadi insan yang lebih baik. 

Meski ia tak diupah lantaran kegiatan sosial ini bagian dari proses hukumnya, namun Rina nampak menikmatinya.

Ia pun tidak keberatan dengan hawa panas yang menyorot kulitnya pagi hari ini.

"Sudah jadi binaan selama dua tahun, banyak kegiatan yang dilakukan, kayak tata boga, tata busana, salon," ujarnya. 

Rina sendiri merasa senang dengan apa yang didapatkannya saat ini. Sebab ia merasa bisa lebih berdaya sebagai manusia.

GOTONG ROYONG - 20 klien pemasyarakatan melakukan pengecatan arena voli di lapangan Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (1/8/2025). (Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah)

Dia bahkan kini bisa menghidupi tiga orang anaknya lewat berjualan kue, keahlian yang ia dapatkan dari kegiatan-kegiatan selama di lapas dan binaan.

"Alhamdulillah senang. Kalau sekarang cuma fokus ngurus anak, cari duit. Saya suka bikin-bikin kue, nitipin kue di warung-warung," ungkap Rina.

"Itu dari ilmu yang saaya dapat," katanya.

Meski hasilnya tak seberapa, namun Rina bersyukur kini hidupnya 180 derajat jauh lebih baik dari sebelumnya.

Halaman
12

Berita Terkini