WARTAKOTALIVE.COM -- Pengusaha sekaligus politisi Peter Gontha yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, menyoroti kasus pembubaran paksa retret siswa Kristen sekaligus perusakan rumah yang terjadi di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.
Peter Gontha memposting video kekerasan yang dilakukan warga setempat di rumah yang dijadikan tempat retret siswa Kristen di Sukabumi, Jawa Barat di akun Instagramnya @petergontha.
Ia memberi caption menohok sebagi bentuk kritik atas perusakan rumah yang dijadikan retret siswa Kristen tersebut.
Baca juga: Kevin Wu Geram Siswa Kristen Retret Alami Kekerasan di Sukabumi, Aksi Pelaku Tak Ada Tempat di RI
"Gambaran Bangsa barbar," kata Peter Gontha singkat.
Sontak postingan dan komentar Peter Gontha dikomentari beragam oleh netizen.
"Beragama tapi tidak berTuhan," kata akun @litazen.
"#indonesiacemas2045," tambah sonnyliauw97.
"Speechleessssssss," kata @yoannnadiesye.
"Padahal private property!," ujar akun lainnya.
"Sukabumi pride..," kata netizen lainnya.
"Mau sampai kapan begini terus?," kata hanny.oe.
Sebelumnya aktivis anti intoleransi yang juga pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda kembali mengecam aksi intoleransi yang terus terjadi di Indonesia.
Kali ini, kata Permadi, intoleransi terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat 27 Juni 2025 lalu.
Dimana menurut Permadi, siswa Kristen dari Jakarta yang melakukan retret di salah satu villa di Sukabumi digeruduk massa.
Mereka diusir hingga villa dirusak massa.