Berita Jakarta

100 Hari Pramono Anung-Rano Karno: Hampir Semua Program Tercapai, Kecuali Jakarta Funding

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROGRAM JAKARTA FUNDING - Staf Khusus Gubernur DKI Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim sebut, hanya satu program unggulan Pramono Anung-Rano Karno yang tak bisa dilaksanakan dalam 100 hari, yakni Jakarta Funding.

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Menjelang 100 pemerintahannya, sejumlah program Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno menuai sorotan.

Berbagai gebrakan dilakukan kepala daerah asal PDI Perjuangan (PDIP) itu.

Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, 100 hari kepemimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan genap pada 29 Mei mendatang.

Pasangan yang memiliki slogan "Jakarta Menyala" di Pilkada 2024 itu pun memiliki 40 program prioritas yang sejak awal ditargetkan akan diluncurkan pada 100 hari kerja. 

Staf Khusus Gubernur DKI Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim mengatakan bahwa hanya terdapat satu program unggulan yang ternyata tak bisa dilaksanakan dalam 100 hari, yakni Jakarta Funding.

"Dari 40 program, mungkin hanya ada satu atau dua yang belum bisa direalisasikan dalam 100 hari. Contohnya, Jakarta Funding," kata Chico Hakim kepada awak media, Selasa (27/5/2025).

Baca juga: Dukung Persija, Pramono Anung Bakal Ubah Desain 30 Bus Transjakarta Bernuansa Oranye

Chico berujar, mayoritas program unggulan 100 hari Pramono-Rano sudah diresmikan dan terlaksana selama tiga bulan terakhir.

Beberapa di antaranya adalah pemutakhiran dana KJP, pencanangan kawasan berorientasi transit (TOD) seperti Blok M Hub, penggratisan layanan transportasi umum bagi 15 golongan.

Selain itu, pembukaan taman selama 24 jam yang diresmikan di Taman Lapangan Banteng, hingga perluasan rute Transjabodetabek.

"Semua ini Alhamdulillah sesuai dengan target Karena 100 hari ini kan sebentar lagi. Sekarang ini di sisa hari menjelang 100 hari yang dilakukan oleh Pak Pram Lebih banyak keluar Untuk kemudian me-launch program-program yang masih belum ter-launch," ujar Chico.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar acara bertajuk "Jakarta Kini Lebih Dekat" di Terowongan Kendal, Rabu (28/5) pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Rano Karno Punya Mimpi Besar, Buka Market di Eropa untuk Angkat Seni Budaya Indonesia

Kegiatan yang digelar dalam rangka 100 hari kerja Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno ini menjadi ajang perkenalan inovasi terbaru Pemprov DKI Jakarta sekaligus hiburan untuk masyarakat.

Beberapa terobosan yang akan dikenalkan dalam kegiatan ini antara lain, fitur layanan baru di aplikasi JAKI, penambahan 100 titik CCTV baru untuk meningkatkan keamanan, dan peluncuran logo baru Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI sebagai wajah baru komunikasi publik Jakarta

Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, peluncuran fitur baru di aplikasi JAKI dan penambahan 100 unit CCTV merupakan bagian dari Quick Wins program 100 Hari Gubernur Pramono Anung dan Wagub Rano Karno.

Budi mengatakan, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan publik yang lebih responsif, transparan, berbasis data dan memperkuat sistem keamanan kota.

Baca juga: Pramono Anung Dibantu 15 Staf Khusus, Koordinator Firdaus Ali, Chico Hakim Jadi Jubir

Budi menjelaskan, dengan tambahan CCTV yang tersebar di berbagai titik strategis diharapkan dapat mempercepat respons terhadap aduan warga, meningkatkan akurasi pengambilan keputusan berbasis kondisi riil di lapangan.

"Serta memperkuat sistem keamanan kota melalui pemantauan visual yang lebih luas dan terintegrasi," kata Budi dalam keterangannya, Selasa (27/5/2025).

Budi menilai, selain aspek teknologi, pelibatan warga secara aktif dalam acara peluncuran ini juga menjadi elemen penting.

Hingga saat ini, Jakarta Smart City (JSC) juga tengah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengatasi tantangan kota seperti kemacetan dan polusi udara.

Dalam waktu dekat, Pemprov DKI Jakarta akan memanfaatkan data lalu lintas dan kualitas udara untuk menelusuri keterkaitan antara keduanya.

Baca juga: Gubernur DKI Pramono Anung Janji Tindaklanjuti Temuan KPK Soal Proyek SD di Jakarta yang Mandek

Menurut Budi, dengan pendekatan berbasis data, diharapkan dapat merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan tersebut.

"Intinya, kami ingin Jakarta bergerak maju sebagai kota cerdas yang bukan hanya modern secara teknologi, tetapi juga manusiawi, partisipatif dan berkelanjutan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Kominfotik DKI Jakarta Koharuddin menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta ingin memastikan bahwa transformasi Jakarta sebagai kota global bukan hanya dibentuk infrastruktur digital, tetapi juga partisipasi aktif warganya.

"Dengan memberikan ruang bagi warga untuk memahami, mencoba dan memberikan masukan langsung terhadap fitur baru JAKI maupun sistem pemantauan kota, kami mendorong terciptanya budaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat," kata Koharuddin.

Tak hanya pamer inovasi, acara ini juga dikemas dengan hiburan menarik seperti penampilan dari Band The Lantis, stand up comedy bersama Yudha Brajamusti, Mega Salsabillah dan Afif Xavi serta penampilan akustik yang siap menemani pengunjung.

Acara ini terbuka bagi umum dan diharapkan bisa menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah dan warga sesuai dengan semangat Jakarta sebagai kota modern, aman dan inklusif. (m27)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Berita Terkini