Ia lalu langsung menguji Roy atas pernyataannya dengan membuat pertanyaan sederhana ke Roy.
"Mungkin ada satu hal Mas Aiman yang perlu saya klarifikasi dulu ya. Saya ingin tanyakan ke Mas Roy dulu sebenarnya. Pernah enggak Pak Jokowi menyatakan bahwa Pak Kasmudjo itu adalah dosen pembimbing skripsi saya?," tanya Yakup ke Roy.
Namun Roy tidak mau menjawab gamblang tetap dengan diplomasi dan asumsinya.
"Beliau mengatakan berkat bimbingan Pak Kasmudjo skripsi saya selesai," kata Roy.
"Iya, pernah enggak beliau menyatakan Pak Kasmudjo adalah dosen pembimbing skripsi saya?," cecar Yakup lagi ke Roy.
Lagi-lagi Roy enggan menjawab gamblang dan justru agar menanyakannya ke ahli bahasa.
"Oke, kita tanyakan ke ahli bahasa deh," ujar Roy.
"Bukan, bukan, Ini pertanyaan, jawab iya atau tidak saja," kata Yakub.
"Bukan begitu," timpal Roy.
Aiman lalu menengahi dengan memutar video rekaman pernyataan Jokowi di 2017 lalu.
Sembari menunggu video diputar, Roy kembali menyampaikan argumennya bahwa saat itu Jokowi mengaku bolak-balik menemui Kasmudjo untuk mendapat bimbingan.
"Mana ada bolak-balik bolak pulang tuh kalau bukan skripsi. KKN tidak bisa begitu KKN enggak ada bolak-balik," kata Roy.
Dengan nada tenang, Yakup lalu mematahkan argumen Roy.
"Saya bolak-balik dulu mas ke dosen pembimbing akademik saya. Itu ada namanya Prof Melda, almarhumah di UI. Saya bolak-balik untuk diskusi," kata Yakup.
"Tapi ini UGM mas," bantah Roy.