Detik-detik Ribuan Napi Kuasai Lapas di Sumsel, Sempat Sandera Ustad​​​​​​ Abdul Somat

Terekam detik-detik ribuan napi menguasai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Editor: Desy Selviany
Tribun Sumsel
RICUH - Ratusan personil gabungan saat melakukan pengamanan di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas yang ricuh saat Ustadz Abdul Somad beri ceramah, Kamis (8/5/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM - Terekam detik-detik ribuan napi menguasai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Kerusuhan itu terjadi pada Kamis (8/5/2025) sekira pukul 09.00 WIB. 

Dari tayangan Kompas Tv, ratusan aparat dikerahkan untuk mengambil alih Lapas Narkotika Muara Beliti yang disandera ribuan Napi.

Suara tembakan juga terdengar dalam Lapas tersebut. Mobil barakuda juga dikerahkan dalam pengamanan Lapas tersebut. 

Disebutkan Kapolres Musi Rawa AKBP Agung mengatakan bahwa kerusuhan dipicu dari razia rutin yang dilakukan petugas sipir. 

Seorang ustadz bernama Abdul Somat disebut sempat tersandera di dalam Lapas saat kerusuhan terjadi. 

Namun Ustad Abdul Somat yang dimaksud bukan Abdul Somat yang terkenal.

Abdul Somat, awalnya hendak memberikan siraman rohani kepada para narapidana.  

Namun 30 menit kemudian ustad tersebut berhasil menyelamatkan diri keluar dari Lapas

Adapun jumlah Napi dalam Lapas yakni 1.069 orang.

Dimuat Kompas.com hingga siang hari pukul 12.00 WIB, aparat gabungan dari Batalyon Pelopor B Petanang, Polres Musi Rawas, dan Polres Lubuk Linggau masih terus berupaya mengendalikan situasi di dalam lapas. 

Baca juga: Masih Ditahan, Zul Zivilia Nyanyi di Luar Lapas Sambil Pakai Gelang GPS di Pergelangan Kaki Kanannya

Pantauan di lokasi menunjukkan suasana mencekam. Dari balik tembok Lapas, terdengar suara seorang warga binaan yang berteriak melalui pengeras suara. 

Dalam pernyataannya, narapidana itu menyebut bahwa mereka melakukan perlawanan karena merasa tertindas selama menjalani masa hukuman. 

"Kami sudah tidak tahan dengan perlakuan yang kami terima di sini. Ini bukan soal fasilitas, ini soal perlakuan yang tidak adil," teriak salah satu narapidana.

Dari laporan di lapangan, seluruh ruangan di dalam lapas telah dikuasai oleh para narapidana. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved