Ukraina Perlu Tingkatkan Pertahanan Udara dan Rudal untuk Hadapi Serangan Rusia

Editor: Sigit Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERTEMUAN ZELENSKYY & RUTTE - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kanan) bertemu Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte (kiri) untuk membahas keamanan Ukraina dan seluruh Eropa.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Mark Rutte di Odesa, Ukraina.

Pertemuan itu digelar untuk membahas keamanan Ukraina dan seluruh Eropa.

Dalam pertemuan itu, Zelenskyy menyebut negaranya membutuhkan sistem pertahanan udara terhadap serangan Rusia.

"Semua orang melihat betapa mendesaknya kebutuhan Ukraina terhadap sistem pertahanan udara dan rudal," kata Zelenskyy dikutip dari president.gov.ua, Selasa (15/4/2025).

"Kami membahas hal ini secara panjang lebar. Semua orang melihat betapa pentingnya mempertahankan tekanan terhadap Rusia untuk perang ini dan mendorongnya ke arah kemauan nyata untuk bergerak maju dalam diplomasi," ujar Zelenskyy.

Selain soal sistem pertahanan udara, pertemuan tersebut juga membahas berbagai format kerja sama antara Ukraina dan negara-negara anggota NATO.

Baca juga: Ukraina Ingin Beli 10 Sistem Pertahanan Udara Patriot, Zelensky: Kami Siap Bayar 15 Miliar Dolar AS

Zelenskyy dan Mark Rutte juga menyinggung upaya Amerika Serikat (AS) dalam negosiasi dengan Rusia.

"Sudah 35 hari ini, (Vladimir) Putin mengabaikan usulan AS untuk gencatan senjata penuh," ucap Zelenskyy.

"Baru-baru ini, serangan Rusia terhadap Kryvyi Rih, Sumy, dan kota-kota lain menunjukkan bahwa Rusia tidak hanya bertekad untuk melanjutkan perang, tetapi juga menjadi pihak yang menekan Barat, bukan merasakan sendiri kekuatan tekanan itu," jelas Zelenskyy.

Zelenskyy menegaskan bahwa Ukraina mengandalkan penerapan semua perjanjian terkait pertahanan udara dengan mitra di Eropa dan Amerika Serikat.

"Penting juga bagi kita semua untuk terus bekerja sama dalam kerangka koalisi yang bersedia dan mampu menjamin keamanan. Inggris, Prancis, dan negara-negara NATO lainnya telah secara aktif meletakkan dasar bagi kontingen keamanan di Ukraina," tutur Zelenskyy.

Baca juga: Ukraina Tingkatkan Produksi Senjata untuk Jaga Keamanan, Sejumlah Negara Tertarik Lakukan Kerja Sama

Sementara itu, Mark Rutte mengutuk serangan Rusia terhadap kota-kota Ukraina, termasuk serangan terhadap Sumy dengan dua rudal balistik.

"Saya yakin rakyat Ukraina layak mendapatkan kedamaian sejati, keselamatan sejati, dan keamanan di negara mereka, di rumah mereka," kata Mark Rutte.

"Hati saya tertuju pada rakyat Ukraina. Mereka yang telah kehilangan orang terkasih dalam serangan baru-baru ini dan selama bertahun-tahun," ujar Mark Rutte.

"Mereka yang telah terluka, kehilangan rumah, atau impian mereka hancur oleh perang yang tidak adil dan melanggar hukum ini," terang Mark Rutte.

Mark Rutte juga menegaskan kembali bahwa Aliansi Atlantik Utara akan terus mendukung Ukraina.

Menurut Mark Rutte, dalam tiga bulan pertama tahun ini, negara-negara anggota NATO menjanjikan lebih dari 20 miliar Euro dalam bentuk bantuan keamanan kepada Ukraina untuk tahun 2025. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Berita Terkini