WARTAKOTALIVE.COM - Update kasus pembunuhan wartawati Juwita diduga oleh oknum TNI AL Balikpapan inisial J alias Jumran terus bergulir.
Kini pihak Kepolisian menyerahkan hasil penyelidikan, kini kasus dugaan pembunuhan berencana ini sepenuhnya ditangani pihak Denpom Angkatan Laut Banjarmasin.
Meski demikian, pasca kasus ini bergulir ke Denpom AL Banjarmasin, status terduga pelaku dan motif dibalik dugaan pembunuhan berencana ini belum juga terungkap.
Kordinator Aksi Untuk Keadilan (AUK) Juwita, Suroto, kepada Banjarmasinpost.co.id, rabu, (2/4/2025) mengakui bahwa hari ini pihak keluarga korban kembali dipanggil pihak Denpom AL Banjarmasin.
Baca juga: Terungkap, Fakta Baru Kasus Pembunuhan Jurnalis yang Dilakukan Oknum Prajurit di Banjarbaru Kalsel
"Hari ini pihak keluarga dipanggil ke Den Pom AL, pukul 8.30," ujarnya.
Isur mengatakan adapun agenda pemanggilan pihak keluarga informasi yang diterima untuk melengkapi BAP.
"Melengkapi BAP pihak keluarga," ungkapnya.
Ia pun mengakui saat tiba di Kantor Denpom AL Banjarmasin, mobil yang diduga dipakai pelaku sudah diamankan di Kantor Polisi Militer AL di Banjarmasin.
"Posisi mobil sudah terpakir di Kantor Denpom AL dan dipagari dengan garis polisi," pungkasnya.
Terungkap sifat oknum TNI AL
Oknum TNI berpangkat Kelasi Satu inisial J (23) diduga terlibat dalam kematian jurnalis yang bertugas di wilayah Banjarbaru dan Martapura ini.
Belakangan terungkap, J adalah kekasih Juwita.
Bahkan, keduanya sudah lamaran dan berencana menikah pada Mei 2025.
Dugaan pembunuhan yang melibatkan oknum TNI inisial J terhadap Juwita kembali menguak fakta baru.
Salah satu rekan kerja korban, DF, mengungkapkan, Juwita sempat memamerkan fotonya bersama J dengan latar biru di case ponselnya.
"Ju (sapaan akrab Juwita) sempat pamer foto bareng J dan Ju minta doa dan nasihat jelang menikah," kata DF, Jumat (28/03/2025).
DF mengatakan, Juwita jarang bercerita tentang J.
Namun, pada beberapa momen, Juwita pernah mengungkap tabiat J.
Baca juga: Lanal Balikpapan Selidiki Latar Belakang Personel TNI AL Bunuh Kekasihnya, Jurnalis Wanita
Menurut Juwita, J adalah pria yang temperamental dan cemburuan.
Bak menjalani hubungan asmara yang obsesif, Juwita disebut harus melaporkan segala aktivitasnya kepada J.
"Segala aktivitas Ju di rumah harus dilaporkan dan dengan siapa," kata DF.
Keterlibatan J dalam kasus kematian Juwita sudah dikonfirmasi Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap.
J sudah berdinas di TNI AL selama kurang lebih 4 tahun dan baru 1 bulan bertugas di Lanal Balikpapan.
"Pembunuhan diduga dilakukan oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J terhadap korban saudari Juwita pada Sabtu 22 Maret 2025 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan," kata Ronald Ganap dalam konferensi pers di Pangkalan Lanal Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (26/3/2025), dilansir TribunKaltim.co.
Baca juga: Terkuak Misteri Pembunuhan Jurnalis di Banjar Baru, Mayor Laut Ronald Ungkap Keterlibatan Oknum TNI
Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan lebih dalam terkait kronologi lengkap, mengingat lokasi peristiwa berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan.
J juga telah diamankan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan untuk menjalani pemeriksaan.
"Kami memastikan proses hukum berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Ronald Ganap.
Pihak penyidik memastikan keberadaan Kelasi Satu J di Banjarbaru, apakah dalam rangka tugas atau sedang dalam perjalanan pribadi.
Kasus dugaan pembunuhan jurnalis ini terungkap setelah jenazah Juwita ditemukan di tepi jalan arah Kiram dari akses Jalan Gunung Kupang, Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025) pukul 14.57 WITA.
Pada pagi harinya, korban sempat pamit kepada keluarganya untuk berangkat ke arah Guntung Payung.
Baca juga: Berharap Terungkap, Cerita Irma Erpianah Mengadu ke Dedi Mulyadi Soal Kasus Pembunuhan Adiknya
Nahas, dengan kondisi helm masih terpasang, Juwita malah ditemukan tergeletak di sebelah sepeda motornya pada Sabtu siang hari.
Juwita sempat dicurigai meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal.
Namun, dengan beberapa kejanggalan, belakangan terkuak Juwita tewas diduga karena dibunuh.
Luka di dagu, lebam di punggung dan leher belakang korban memunculkan spekulasi kematian Juwita bukan sekadar kecelakaan tunggal.
Terlebih, dompet dan ponsel korban hilang, meskipun sepeda motornya tetap berada di tempat kejadian perkara (TKP).
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene/Kompas.com)
Baca Wartakotalive.comberita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini