"Yang paling mendasar adalah perubahan gaya hidup untuk memastikan tubuh dalam kondisi terbaik. Pasien disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga pola tidur yang teratur, menghindari rokok dan alkohol, rutin berolahraga, serta menjaga berat badan ideal. Selain itu, hindari paparan radikal bebas, polusi, bahan kimia berbahaya, dan radiasi,” papar dr. Eko.
Di sisi lain, menurut Direktur PT Kato Ojin Group, dr. Muhammad Dwi Priangga, menyampaikan bahwa metode Mild Stimulation IVF memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
- Dosis hormon lebih rendah
Hanya menggunakan sekitar 10 persen dari dosis yang biasa digunakan dalam metode IVF konvensional, sehingga lebih nyaman bagi pasien.
- Risiko efek samping minimal
Mengurangi kemungkinan OHSS dan efek samping lainnya akibat penggunaan hormon dalam jumlah besar.
- Kualitas embrio lebih baik
Dengan stimulasi yang lebih ringan, sel telur yang dihasilkan lebih sehat dan siap untuk implantasi.
- Lebih hemat biaya
Karena menggunakan lebih sedikit obat hormon, metode ini cenderung lebih terjangkau dibandingkan IVF konvensional.
- Siklus IVF lebih sering dalam waktu singkat
Pasien dapat menjalani lebih banyak siklus IVF karena penggunaan hormon yang lebih sedikit tidak membebani tubuh.
- Tingkat keberhasilan lebih tinggi
Tingkat kesuksesan metode ini dikatakan cukup tinggi, menyentuh angka 62,5 persen. Angka ini menunjukkan kontras dengan IVF di Indonesia yang hanya berkisar 30 hingga 40 persen.
"Lewat metode mild stimulation ini kualitas dari sel telur dan embrio dimaksimalkan dan tidak hanya berpusat pada kuantitasnya," tandas dr. Angga.