Berita Nasional

Danantara Diluncurkan, Gekrafs: Optimis Akan Berdampak Positif untuk Sektor Ekonomi Kreatif

Editor: Dwi Rizki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DANANTARA - Pengurus Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs). Gekrafs optimis Danantara akan berdampak positif untuk sektor ekonomi kreatif.

Di tingkat global, UNESCO menegaskan bahwa ekonomi kreatif berkontribusi sekitar 3 % terhadap PDB dunia, menjadikannya salah satu sektor ekonomi dengan pertumbuhan tercepat.

Komitmen Tokoh Indonesia dan Petinggi Danantara

Sri Mulyani menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor kreatif melalui berbagai kebijakan fiskal dan insentif pajak.

Langkah ini bertujuan memperkuat sektor kreatif sebagai salah satu pilar penting dalam perekonomian nasional.

Sementara itu, Rosan Roeslani, CEO Grup Danantara, menyatakan Danantara akan menjadi kekuatan besar dalam mengembangkan perekonomian Indonesia ke depan.

Sebagai lembaga pengelola investasi negara yang baru diluncurkan, Danantara berkomitmen untuk mengoptimalkan aset dan dividen BUMN guna diinvestasikan dalam proyek-proyek strategis nasional.

Ekonomi Kreatif sebagai Magnet Investasi Baru

Berdasarkan analisis Gekrafs, sektor ekonomi kreatif memiliki keunggulan ROI yang cepat dan eskalatif, berkat sifat kekayaan intelektual (IP) yang dapat dimonetisasi lintas platform dan pasar global.

Investasi dalam bidang film, musik, gim digital, dan fesyen sering kali menghasilkan aliran kas positif dalam waktu singkat, antara beberapa bulan hingga dua tahun.

Korea Selatan menjadi contoh sukses, di mana ekspor konten budaya (seperti K-Pop, drama, dan gim) melejit melebihi USD 10 miliar, yang juga berkontribusi pada peningkatan devisa negara, pariwisata, dan citra nasional.

Sebaliknya, sektor infrastruktur dan energi hijau cenderung memerlukan waktu lebih lama untuk menghasilkan pemasukan signifikan, meskipun dampaknya lebih stabil dan berkelanjutan bagi perekonomian.

Industri teknologi tinggi juga menawarkan imbal hasil tinggi, tetapi memerlukan investasi awal yang besar dan proses R&D yang panjang.

Ekonomi Kreatif Indonesia Siap Unjuk Gigi

Gekrafs memproyeksikan bahwa potensi sektor ekonomi kreatif Indonesia dapat tumbuh dua digit setiap tahunnya jika mendapat dukungan investasi yang memadai.

Hal ini berpotensi membuka lapangan kerja baru di subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, gim, dan aplikasi digital.

Halaman
123

Berita Terkini