Hanya saja, aksi pemaksaan itu menimbulkan keresahan bagi karyawan yang bertugas.
"Enggak ada aniaya, tapi menimbulkan rasa takut. Handphonenhya (karyawan) hanya dipegang karena ingin uploadannya dihapus, makanya dikembalikan lagi, buat nakut-nakutin aja," jelas Taufik.
Sementara itu, terkait proses hukum yang diterapkan polisi kepada Chika, Taufik menyebut jika penyidik masih akan berkoordinasi dengan korban. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp