Ia menegaskan bahwa setiap warga hanya diperbolehkan membeli satu tabung elpiji 3 kg dalam satu transaksi.
Hal ini untuk mencegah penimbunan yang bisa menyebabkan kelangkaan di pasaran.
"Jangan sampai satu orang tanpa KTP dia bisa beli 20 tabung (elpiji 3 kg)," tegasnya.
Baca juga: Warga Pamulang Tangerang Selatan Meninggal Dunia Setelah Antre Membeli Gas Elpiji 3 Kilogram
Bahlil menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 370.000 supplier elpiji 3 kg di seluruh Indonesia.
Mereka akan secara otomatis diangkat menjadi sub-pangkalan dengan sistem pengawasan ketat.
"Kriterianya yang sudah beroperasi semuanya kita angkat jadi sub-pangkalan sambil kita lihat ke depan," katanya.
Baca juga: Warung Madura dan Warung Kelontong di Kampung Harus Berbadan Hukum Jika Ingin Jual Gas Elpiji 3 KG
"Andai kalau ada yang tidak mengikuti, contoh dia jual harganya mahal, harus dikasih sanksi, jangan harga dibuat semau-maunya," ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.
Dengan kebijakan baru ini, pemerintah berharap kelangkaan elpiji 3 kg tidak lagi terjadi dan distribusinya lebih merata serta tepat sasaran.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gas 3 Kg Kembali Dijual di Pengecer, tapi Pembelian Dibatasi"