AHY Sebut Prabowo Subianto Setujui Dana Pembangunan IKN Rp 48,8 Triliun Hingga Tahun 2029

Penulis: Alfian Firmansyah
Editor: Sigit Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY usai rapat dengan dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat,  Selasa (21/1/2025).

"Dari rancangan awal yang sudah dimiliki kita lakukan review kembali. Ada penyesuaian sana sini secara teknis dan pada saatnya nanti kita sudah bisa melanjutkan pembangunan dan mudah-mudahan bisa mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan," kata AHY.

Baca juga: Soal Perpindahan ASN ke IKN, MenPAN RB Ungkap Masih Tunggu Perpres

Sebelumnya, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Menko Infrastuktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

Basuki mengatakan, pertemuan dengan Prabowo untuk membahas progres pembangunan IKN.

"Kami diundang untuk rapat terbatas nanti ada Pak Menko Infrastruktur, PKP, Menteri PU dan saya. Saya belum tahu ada apa. Cuma yang saya laporkan adalah progres (IKN) saat ini fisik dan lainnya juga, APBN dan juga KPBU dan investasi yang berjalan di IKN sekarang," kata Basuki. 

Basuki juga akan melaporkan angka investasi yang masuk ke IKN sejauh ini, namun dia belum ingin menyebut jumlahnya.

BERITA VIDEO: Kebakaran Hebat Lalap Puluhan Rumah di Gang Laler Kemayoran Jakpus, Ini Tanggapan Pj Gubernur DKI

Ia memastikan, semua proses investasi baik termasuk dari kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) terus berjalan.

"Kemudian groundbreaking yang kami usulkan ada sekitar Rp 6,9 triliun. KPBU untuk jalan, hunian, untuk tapak, tower untuk 107 tower terus rumah tapak juga. Sudah ada proses jauh tinggal tanda tangan kontrak aja," ujar Basuki.

Sementara, Maruarar membenarkan rapat terbatas itu akan membahas perihal IKN. 

Maruarar mengatakan bahwa dirinya ikut dalam rapat, karena berkaitan dengan pembangunan perumahan di IKN.

"Saya dapat informasi dari Pak Seskab soal IKN. Kita kan cukup banyak membangun perumahan baik dari Polri, rumah jabatan menteri," katanya. (m32).

Baca Wartakotalive.comberita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Berita Terkini