Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Remaja yang membunuh keluarganya di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan diperjuangkan guru sekolahnya agar bisa tetap mengikuti ujian.
Guru di sebuah SMA di Jakarta Selatan itu pun meminta izin ke pihak Kepolisian agar anak muridnya yang saat ini menjadi tersangka pembunuhan diizinkan mengikuti ujian secara daring.
Hal itu diungkapkan Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi.
Dari permintaan tersebut kata Dewi, Polisi pun mengizinkan pelaku untuk mengikuti ujian secara daring pada Senin (1/12/2024).
Adapun pelaku diketahui kini duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) swasta kelas 10.
"Jadi pihak sekolah mengatakan juga tadi lagi ujian ya, hari ini (Senin kemarin) untuk anak berkonflik dengan hukum lagi ujian," ucap Nurma, kepada wartawan, Senin.
"Oleh karena itu, dari pihak sekolah mengusahakan untuk Zoom, karena memang lagi ujian," sambungnya.
Pihak sekolah, kata dia, berusaha supaya pelaku tetap mendapatkan haknya sebagai pelajar sehingga memperbolehkannya ikut ujian.
Sehingga selama sepekan ini, pelaku akan tetap ikut ujian secara daring.
“Ujiannya seminggu ya, jadi tetap mengusahakan dari hari ini ujiannya. Makanya gurunya mengusahakan untuk tetap ikut ujian, karena memang anak itu harus ikut," tutur Nurma.
Pintar dan Ramah
Diberitakan sebelumnya, pihak sekolah mengungkap keseharian di sekolah, remaja yang membunuh ayahnya APW (40) dan neneknya RM (69) di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Pelaku yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) swasta kelas 10 itu, dikenal siswa yang pintar dan ramah.
Baca juga: Polres Metro Jaksel Bingung Ungkap Motif Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Anomali?
Hal tersebut diketahui dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap pihak sekolah di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Senin.