Hal senada disampaikan Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri.
Dirinya menjelaskan Gunawan, diamankan karena diduga terlibat dalam promosi judi online.
"Masih dalam penyelidikan, dugaan yang kita kantongi adalah terlibat promosi judi online," jelas Ali.
Pihak kepolisian masih terus mengumpulkan informasi dan bukti terkait dugaan keterlibatan Gunawan dalam aktivitas ilegal ini.
Proses penyelidikan diharapkan dapat mengungkap lebih lanjut tentang jaringan yang terlibat dalam promosi judi online tersebut.
Klarifikasi Gunawan
Dikutip dari Kompas.com, Gunawan lewat akun Tiktoknya @sadbor86, Gunawan mengunggah video klarifikasi bahwa dia dan rekan-rekannya yang biasa melakukan siaran langsung sambil berjoget, tidak pernah terafiliasi dengan judi online.
"Banyak banget yang nge-tag Sadbor, bahwa Sadbor bekerja sama dengan judi online. Oke, Sadbor mau klarifikasi ya teman teman. Jadi itu tidak benar ya bahwa Sadbor dan tim Sadbor dan karyawan-karyawan Sadbor, tidak bekerja sama dengan judi," ujar Gunawan lewat video yang diunggahnya.
Gunawan juga membantah dia ataupun rekannya sempat mempromosikan judi online saat live.
"Ada lagi yang bilang, 'woi, ini gacor, anti rungkat', itu tidak mengucapkan sama sekali, itu tidak benar bahwa yang mengatakan Sadbor tidak benar," kata Gunawan.
Gunawan mengaku sudah mencoba memblokir akun judi online yang masuk saat live. Namun, hal itu sulit dicegah karena begitu banyaknya akun judi online tersebut.
"Sadbor dan karyawan Sadbor sudah berusaha menghilangkan atau memblokir akun-akun mereka, tapi mereka tetap saja masuk," ujar Gunawan.
Profil Gunawan Sadbor
Profil Gunawan Sadbor Gunawan Sadbor yang diduga mempromosikan judol berasal dari Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ia tidak hanya dikenal sebagai kreator konten tapi juga membuat warga desa melakukan live TikTok secara massal untuk mendapatkan saweran dari gift yang diberikan warganet. Gunawan Sadbor mengatakan, awal mula ia melakukan tarian “Ayam Patuk” karena iseng.