WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Baru hitungan hari Presiden Prabowo Subianto sudah dirongrong oleh para menterinya di Kabinet Merah Putih.
Salah satu yang tampak jelas adalah Menteri HAM Natalius Pigai.
Mantan Anggota Komnas HAM ini memang kerap memberikan pernyataan kontroversial sejak lama.
Kali ini, Natalius Pigai minta anggaran Rp 20 triliun pada Presiden Prabowo agar penegakan HAM maksimal.
Atas permintaan itu, Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir coba bersikap bijaksana.
Menurut Adies, permintaan itu harus dikaji terlebih dahulu, sebelum mengabulkannya.
Baca juga: Usai Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggarannya Naik Rp 20 Triliun dari Rp 64 Miliar
"Kita belum lihat ya apa-apa saja yang diajukan dari Rp 60 miliar sampai Rp 20 triliun. Nanti kita akan lihat apakah masuk akal atau tidak," kata Adies di gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Ia menyebut, permintaan tersebut harus disesuaikan dengan APBN.
"Sebenarnya apa pun yang diajukan, selama masuk akal, itu harus bisa dipenuhi, tinggal kita lihat kekuatan dari dana negara kita," ujarnya dikutip Kompas TV.
"Apakah APBN kita memenuhi atau tidak untuk memenuhi anggaran tersebut," imbuhnya.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan, setiap permintaan harus disertakan dengan konsep yang jelas.
Baca juga: Dipanggil Menghadap, Natalius Pigai Bocorkan Pertemuan dengan Prabowo: Saya Bantu Bisa di Mana Saja
"Misalnya seperti BNN, badan penanggulangan narkotika nasional, nah ini kan juga anggarannya mestinya kalau memenuhi keinginan mereka, itu juga mungkin naiknya juga akan berlipat-lipat," ucapnya.
"Tapi kan pemerintah mengatur bagaimana supaya narkotika bisa dikendalikan, tetapi juga dengan anggaran yang menyesuaikan keadaan dari badan negara kita," lanjutnya.
Sebelumnya, Natalius Pigai langsung meminta kepada Presiden Prabowo agar anggaran kementeriannya dinaikkan menjadi di atas Rp 20 triliun.
Menurut Natalius Pigai, anggaran Kementerian HAM saat ini sebesar Rp 64 miliar tidak cukup untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto di bidang HAM.