Pengamatan Kompas.com di lokasi, awalnya Habiburokhman keluar dari pintu kecil depan Gedung DPR.
Terlihat anggota DPR dari Fraksi PPP Achmad Baidowi dan juga Presiden Partai buruh Said Iqbal juga ikut saat keluar dari Kompleks DPR.
Saat keluar, rombongan itu dalam pengawalan ketat Kepolisian.
Melihat hal itu, massa tidak menyukai dan menimpuk mereka dengan botol.
"Hai penghianat rakyat. Dewan Perwakilan Rezim. Kenapa dikawal ketat. Seharusnya kami yang dikawal," ucap salah satu massa aksi.
Beberapa massa aksi mendorong-dorong laju mereka. Tak lama, mereka sampai dan naik ke atas mobil komando.
Tak ada senyum di wajah Habiburokhman.
Raut wajahnya tegang dan cemas.
Lemparan botol terus terjadi.
Bahkan, ada beberapa yang hampir mengenai Habiburokhman.
Ia pun juga dikawal oleh beberapa personel dari Partai Buruh.
Setelah kader Partai Buruh menenangkan massa, Habiburokhman mulai berorasi.
Baca juga: Habiburokhman Diteriaki Penindas Rakyat Saat Ingin Temui Pedemo di Gedung DPR, Ngintip dari Pagar
"Hari ini saya sampaikan, tidak ada pengesehan RUU Pilkada," kata Habiburokhman.
Reaksi masyarakat bercampur. Ada yang senang, tetapi tetap kesal. Lemparan botol itu tak henti.
Tak lama rombongan Habiburokhman turun.