Kemudian, sejumlah orang yang diduga memiliki atau menggunakan barang haram tersebut lantas dikumpulkan di lapangan terbuka tempat biasa orang mengonsumsi narkoba.
Mereka didudukkan secara berjajar dan tangannya diikat menggunakan tali ties hingga lakban putih. Terutama, mereka yang benar-benar positif menggunakan sabu.
Secara bergiliran, mereka menunggu waktu untuk dilakukan tes urine.
Puluhan orang yang duduk di kawasan Kampung Boncos itu rata-rata berjenis kelamin laki-laki. Mulai dari yang muda hingga tampak tua.
Namun begitu, ada beberapa perempuan yang menjalani tes urine.
Mereka melakukan tes urine di gang-gang kecil dekat tempat pembuangan sampah (TPS), dengan diawasi beberapa penyidik kepolisian.
Setelah itu, urine-urine sejumlah orang itu langsung dites menggunakan alat khusus yang dijajarkan polisi sebagai barang bukti.
Baca juga: Buka Wawasan Remaja, Universitas Binawan dan BNN Gelar Penyuluhan Narkoba hingga Bahaya Seks Bebas
Selain hasil tes urine, polisi juga menjajarkan sejumlah alat bukti lain yang ditemukan sepanjang penggerebrkan.
Mulai dari bong atau alat hisap sabu, handphone, timbangan, plastik klip, hingga senjata tajam.
Dari yang nampak, pelaku berjumlah lebih dari 30 orang.
Namun hingga berita ini diterbitkan, polisi masih mengamankan para terduga pelaku di lokasi kejadian untuk melakukan tes urine. (m40)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09