"Partai Gerindra saya lihat tinggal menunggu waktu saja untuk bergabung dengan partai-partai yang sudah mengusung Dedie A. Rachim," kata Yusfitriadi.
Menurutnya, saat ini Partai Gerindra belum bergabung ke KBM karena sedang menaikan posisi tawar untuk menyodorkan calon wakil walikota mendampingi Dedie A. Rachim.
"Pilihan calon wakil wali kotanya Dedie A Rachim bisa dari Partai Gerindra atau Partai Golkar," imbuh Yusfitriadi.
Dia melihat kedua partai ini akan mengusulkan kader internal partai sebagai calon wakil walikota pemdamping Dedie Rachim.
"Rusli Prihatevy dari Partai Golkar atau Zaenal Mutaqin dari Partai Gerindra berpeluang mendampingi Dedie Rachim," ungkap Yusfitriadi.
Dengan konstelasi seperti ini, maka Sekretaris Pribadi (Sespri) Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, dan Aji Jaya berpotensi terlempar lebih awal dari ring pertarungan Pilkada Kota Bogor.
"Sendi masih menunggu keputusan resmi Partai Gerindra karena termasuk salah seorang yang dipanggil oleh DPD Partai Gerindra Jawa Barat," ungkapnya.
Sedangkan Aji Jaya sudah hampir pasti tidak akan masuk ring arena Pilkada Kota Bogor.
"Saat ini hampir semua partai yang pada awalnya ingin merekomendasikannya menutup pintu untuk Aji Jaya," tandasnya. (*)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09