Pilkada

Sendi Sespri Iriana Jokowi dan Aji Jaya Terancam Terlempar dalam Pertarungan Pilwalkot Bogor 2024

Penulis: Hironimus Rama
Editor: Sigit Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elektabilitas bakal calon Walikota Bogor menurut survei Lembaga Studi Visi Nusantara pada Juni 2024.

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Partai partai politik di Kota Bogor semakin intensif membangun komunikasi untuk hadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Agustus 2024.

Para partai politik itu membangun koalisi jelang pendaftaran peserta Pilkada 2024.

Koalisi Bogor Maju (KBM) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, PSI dan Partai Demokrat sepakat mengusung Dedie  A. Rachim di Pilkada Kota Bogor 2024 atau Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor 2024.

Kini, giliran PKS dan PDIP Kota Bogor sedang intensif melakukan komunikasi politik.

Pengamat politik dari Lembaga Studi Visi Nusantara, Yusfitriadi, mengatakan konstelasi politik di Pilkada Kota Bogor semakin mengristalkan figur-figur yang berpeluang besar diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik.

"Jika PDIP dan PKS berkoalisi untuk mengusung pasangan calon, kemungkinan besar Pilkada Kota Bogor akan diikuti dua pasangan calon," kata Yusfitriadi di Cibinong, Rabu (10/7/2024).

Baca juga: PKS Usung Agus Salim Sebagai Calon Bupati dalam Pilkada Bogor 2024

Baca juga: Pilkada Bogor Seru, Akew Turun Gunung, Prihatin Lihat Tawuran yang Marak: Pendidikan Harus Dibenahi

Baca juga: Duet dengan Jaro Ade di Pilkada Bogor 2024, Rudy Susmanto: Saya Tunduk Satu Majikan, Pak Prabowo

Dia melihat potensi pertarungan head to head bisa terjadi antara Dedie Rachim dari KBM dengan Raendi Rayendra (PDIP) dan Atang Trisnanto (PKS)

"PDIP sudah memberikan baju (keanggotaan-Red) kepada Rayendra, maka potensi direkomendasikan sangat besar. Sementara PKS sudah memastikan Atang yang akan diusung di Pilkada Kota Bogor 2024," ujarnya.

PDIP dan PKS, lanjut Yusfitriadi, tinggal menyepakati saja siapa calon walikota dan siapa calon wakilnya.

"Jika melihat tingkat elektabilitas sampai saat ini, Rayendra jauh di atas Atang sehingga Atang berpotensi menjadi calon wakil walikota pemdamping Rayendra," jelasnya.

Pria yang biasa disapa Kang Yus ini menilai Rayendra-Atang berpotensi menarik partai-partai lain untuk bergabung dengan kekuatan PDIP dan PKS.

BERITA VIDEO: Belanda VS Inggris, Saka Bawa Tiga Meong Masuk ke Final? | Super Prediksi Semifinal Euro 2024

"Partai yang berpotensi gabung ke PDIP dan PKS diantaranya PKB, PPP dan Nasdem," tuturnya.

Sementara faksi kekuatan politik lainnya berasal dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau Koalisi Bogor Maju (KBM) yang mengusung Dedie A. Rachim.

Sejauh ini KBM sudah memengumpulkan 4 partai politik, yakni PAN, Golkar, Demokrat dan PSI.

Halaman
12

Berita Terkini